Wagub DKI: Okupansi Bed RS Corona Jakarta Menurun, Terisi 29% dari Total 6.654

26 Mei 2021 14:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarrta,Ahmad Riza Patria. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarrta,Ahmad Riza Patria. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Jakarta kembali menunjukkan tren yang positif. Selain adanya penurunan kasus harian, tingkat keterisian (okupansi) tempat tidur perawatan di rumah sakit corona juga menurun.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, pada Rabu (26/5).
“Insyaallah ketersediaan RS sampai hari ini tidak usah khawatir, kami Pemprov DKI terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana, jumlah dan kualitas nakes atau SDM,” ujar Riza kepada wartawan.
“Di sini tercatat sudah ada tempat tidur itu ada 6.654 yang siap. Dan terpakai 1.917 tempat tidur, itu artinya 29%. Terus turun Alhamdulillah, ya,” lanjutnya.
Sementara untuk bed perawatan intensif (ICU), kata Riza, yang tersedia adalah 1.017 tempat tidur dan yang terpakai adalah sebanyak 314. Berarti, tingkat keterisian hanya 31%.
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di RSDC, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
“Laboratorium sudah ditingkatkan mencapai 102 dengan kapasitas sample mencapai 70.490 per hari. Rumah sakit, 106. Hotel juga ada 9. Okupansi turun terus, 20.9%. Itu artinya terjadi perbaikan, mulai semakin landai COVID-19 yang di Jakarta,” papar Riza.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, dengan membaiknya situasi corona di Ibu Kota ini, ke depannya tak akan kembali terjadi lonjakan yang signifikan usai libur lebaran pada awal hingga pertengahan Mei lalu.
“Untuk itu kita berharap dalam 1-2 minggu ke depan tidak ada peningkatan yang signifikan akibat libur panjang, mudik, silaturahmi, dan sebagainya,” pungkas Riza.