Wagub DKI: Siswa Senang Bisa Sekolah Tatap Muka, Apalagi Saat Praktik
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam pantauannya, Riza mengatakan para siswa tampak antusias dengan kembali dibukanya sekolah tatap muka ini, terutama dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang berbasis praktik.
“Alhamdulillah tadi saya berdialog dengan siswa dan para pendidik, mereka sangat senang bisa berinteraksi. Apalagi untuk mata pelajaran praktik memang dibutuhkan kehadirannya di sekolah untuk mempercepat dan mempermudah pemahaman dari pembelajaran yang ada,” ujar Riza kepada wartawan, Rabu (7/4).
Menurutnya, dengan kehadiran siswa dan pendidik di sekolah dalam menjalani pembelajaran yang berbasis praktik, siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran tersebut. Jika dibandingkan dengan dipelajari secara daring dan lewat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kemudian, sekolah nampak mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah diatur oleh Pemprov DKI Jakarta, seperti dengan membatasi jumlah siswa di dalam kelas hingga memberlakukan hari PTM selama hanya tiga hari dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
“Setiap minggu itu kurang lebih tiga hari, Senin, Rabu, dan Jumat, selang seling. Sekolah selama satu hari kurang lebih 3-4 jam proses belajar mengajarnya. Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 50 persen di dalam kelas. Kemudian juga waktunya kita batasi, jamnya, harinya, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkas Riza.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini menjalani uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah dari SD hingga SMA/SMK. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Kegiatan uji coba ini dilakukan sebagai persiapan awal dari rencana pemerintah membuka sekolah tatap muka di awal tahun ajaran baru, yakni pada Juli 2021.