Wagub DKI: Siswa Senang Bisa Sekolah Tatap Muka, Apalagi Saat Praktik

7 April 2021 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru memberikan materi pelajaran kepada murid saat uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4).  Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Guru memberikan materi pelajaran kepada murid saat uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan kunjungan ke SMKN 2 Jakarta, salah satu sekolah yang tengah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), Rabu (7/4).
ADVERTISEMENT
Dalam pantauannya, Riza mengatakan para siswa tampak antusias dengan kembali dibukanya sekolah tatap muka ini, terutama dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang berbasis praktik.
Suasana uji coba sekolah tatap muka di SMKN 16 Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Humas Disdik DKI Jakarta
“Alhamdulillah tadi saya berdialog dengan siswa dan para pendidik, mereka sangat senang bisa berinteraksi. Apalagi untuk mata pelajaran praktik memang dibutuhkan kehadirannya di sekolah untuk mempercepat dan mempermudah pemahaman dari pembelajaran yang ada,” ujar Riza kepada wartawan, Rabu (7/4).
Menurutnya, dengan kehadiran siswa dan pendidik di sekolah dalam menjalani pembelajaran yang berbasis praktik, siswa dapat lebih mudah memahami pelajaran tersebut. Jika dibandingkan dengan dipelajari secara daring dan lewat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Seorang Guru mengukur suhu tubuh murid pada hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Kemudian, sekolah nampak mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah diatur oleh Pemprov DKI Jakarta, seperti dengan membatasi jumlah siswa di dalam kelas hingga memberlakukan hari PTM selama hanya tiga hari dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
“Setiap minggu itu kurang lebih tiga hari, Senin, Rabu, dan Jumat, selang seling. Sekolah selama satu hari kurang lebih 3-4 jam proses belajar mengajarnya. Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 50 persen di dalam kelas. Kemudian juga waktunya kita batasi, jamnya, harinya, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan,” pungkas Riza.
Seorang murid memberikan salam kepada guru saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini menjalani uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah dari SD hingga SMA/SMK. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Kegiatan uji coba ini dilakukan sebagai persiapan awal dari rencana pemerintah membuka sekolah tatap muka di awal tahun ajaran baru, yakni pada Juli 2021.