Wagub DKI soal DPC Gerindra Jaktim Soroti Anies: Itu Pendapat Pribadi

25 Januari 2021 21:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri acara peresmian program Sentra Qurban Terbaik 2020 di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menghadiri acara peresmian program Sentra Qurban Terbaik 2020 di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis mengkritik permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada pemerintah pusat agar mengambil alih terkait penyediaan rumah sakit rujukan corona di Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pernyataan Ali Lubis merupakan pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan Partai Gerindra. Riza sendiri merupakan wagub yang diusung Gerindra untuk menggantikan Sandiaga Uno.
"Sudah disampaikan oleh Pak Dasco, Pak Habiburokhman, oleh Ketua Fraksi Bu Rani itu pendapat pribadi. Kita hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai. Pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," tegas Riza di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1).
Petugas medis melakukan tes usap COVID-19 secara lantatur atau layanan tanpa turun di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium, Cilandak, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Dia memastikan Gerindra konsisten mendukung kepemimpinan Anies di Balai Kota.
"Jadi kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan Pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," tuturnya.
Dia tak menutup pintu bagi kritik dan masukan. Hanya saja, kata dia, masukan internal bisa disampaikan di dalam rapat atau secara tertulis.
ADVERTISEMENT
"Tentu kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik. Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal, tidak perlu disampaikan ke publik atau media," kata dia.
Petugas medis dan Unit Pelaksana Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta mengevakuasi pasien manula terkonfirmasi COVID-19 dari panti di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menuju Rumah Sakit Umum Khusus Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (22/12). Foto: ANTARA/HO-UPAS DKI
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis, bereaksi atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta pemerintah pusat mengambil alih koordinasi penanganan corona di Jabodetabek, khususnya dalam penambahan kapasitas rumah sakit di Jabodetabek.
Menurutnya, permintaan Anies terkesan seperti menyerah pada penanganan corona. Sebab dari seluruh regulasi yang dikeluarkan Pemprov, nyatanya kasus corona di Jakarta masih cukup tinggi.
"Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih koordinasi penanganan COVID di Jakarta menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan COVID-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ujar Ali dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT