Wagub DKI soal Eksodus WN India: Jangan Sampai Varian Baru COVID-19 Masuk

23 April 2021 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD) menyiapkan kayu untuk pemakaman jenazah yang meninggal karena virus corona di sebuah krematorium, Mumbai, India, Kamis (15/4).  Foto: Francis Mascarenhas REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD) menyiapkan kayu untuk pemakaman jenazah yang meninggal karena virus corona di sebuah krematorium, Mumbai, India, Kamis (15/4). Foto: Francis Mascarenhas REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia mendadak kedatangan ratusan WN India karena kasus COVID-19 di negara itu sangat tinggi. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena ada 12 WN India yang ditemukan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tempat isolasi dan karantina WN India yang datang ke Indonesia. Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap semua pihak saling menjaga agar varian baru COVID-19 justru masuk lewat WN India yang datang.
"Kita menjaga agar jangan sampai ada varian baru yang masuk ke Indonesia," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/4).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berkunjung ke lokasi pembangunan Rumah Ibadah dan Ruangan Serbaguna Gema Sadhana di Jalan Bedugul, Jakarta Barat pada Sabtu (27/3). Foto: PPID DKI Jakarta
Riza mengatakan Presiden Jokowi sudah bersikap tentang tingginya kasus corona di India dan pergerakan warga negaranya ke Indonesia. Terlebih ada yang ditemukan positif COVID-19.
"Tentu pengawasan akan lebih ketat lagi. Tentu ini menjadi tiga kita Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Angkasa Pura, Satgas Pusat untuk memastikan warga negara asing yang masuk ke Indonesia harus melalui SOP yang sudah ditetapkan dan juga harus dikarantina dan harus dalam pengawasan ketat," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, warga juga diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Meski program vaksinasi terus berjalan, bukan berarti larut dalam euforia sehingga abai pakai masker.
"Ini [lonjakan kasus] mudah-mudahan tidak terjadi di Jakarta dan tentu Indonesia, kita belajar banyak dari beberapa negara kita minta masyarakat protokol 3M sebagai sebuah kebutuhan," ucap dia.
Pemerintah pusat telah memutuskan untuk menutup sementara akses masuk ke Indonesia bagi WN India baik lewat bandara maupun lewat pelabuhan. Hal ini sebagai respons atas tingginya kasus COVID-19 usai tsunami corona yang melanda India.
Saat ini sudah ada 127 WN India yang masuk ke Indonesia dan 12 di antaranya positif COVID-19.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT