Wagub DKI soal Jakarta PPKM Level 2: Strategi Agar Warga Hati-hati Jelang Nataru

30 November 2021 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah cukup lama menyandang status PPKM Level 1, Jakarta kini kembali berstatus PPKM Level 2. Tak hanya Jakarta, PPKM Level 2 ini diterapkan se-Jabodetabek, berdasarkan instruksi Mendagri nomor 63 Tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Terkait penerapan PPKM Level 2 ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menghormatinya. Meski, kata dia, Jakarta sesungguhnya sudah menorehkan sejumlah capaian dalam penanganan pandemi salah satunya vaksinasi.
"Jakarta memasuki level 2 ya sekalipun kita lihat sesungguhnya di Jakarta vaksinnya sudah banyak sekali, sudah lebih dari 1,1 juta kemudian juga BOR 4 persen, ICU 8 persen," kata Riza dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/11).
"Kita terus melakukan 3T, testing tracing dan treatment, berbagai fasilitas dukungan nakes tetap ada standby seperti sebelumnya sekalipun kemarin kita sudah masuk level 1," sambung dia.
Riza menilai, kebijakan pemerintah ini perlu disikapi dengan baik. Perlu adanya peningkatan kewaspadaan untuk mengantisipasi Jakarta masuk PPKM Level 3.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, peristiwa akhir tahun lalu yang meningkatkan kasus di Jakarta tak terulang lagi di tahun ini.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini tidak terulang kejadian di akhir tahun yang lalu yaitu terjadi peningkatan selama musim libur dan hari natal dan tahun baru," ucap dia.
Dia menilai, penerapan PPKM Level 2 di Jakarta oleh pemerintah pusat ini merupakan strategi agar masyarakat lebih waspada terhadap penularan corona.
"Ini kan bagian dari strategi pemerintah pusat, bersama pemerintah daerah agar kita lebih antisipatif, lebih hati-hati menyikapi tren kenaikan yang selalu terjadi di libur akhir tahun apalagi kita tau ada varian baru Omicron juga harus lebih hati-hati lagi jadi saya kira ini satu kebijakan yang lebih baik ya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Riza mengatakan, lebih baik PPKM diketatkan untuk mengantisipasi adanya penularan kasus corona di saat libur Nataru.
"Saya kira ini suatu kebijakan yang baik. Dari pada kita di level 1 nanti semua dilonggarkan nanti malah terjadi penularan yang lebih besar," pungkas dia.