Wagub DKI soal Jakarta Tak Lagi Zona Merah: Fakta dan Data Cukup Baik

Seorang wanita sedang menjemur masker sebelum membagikannya secara gratis di sekitar lingkungan. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, bersyukur tidak ada lagi wilayah di Jakarta yang masuk zona merah penyebaran virus corona. Hal ini berdasarkan data Satgas COVID-19, yang terakhir diperbaharui per 21-27 Februari 2021.

Riza Patria mengungkapkan, hal ini menunjukkan telah terjadi penurunan tren kasus positif COVID-19 di Jakarta.

"Ya, alhamdulillah kalau penilaian dari Satgas pusat. Prinsipnya, kalau melihat fakta dan data, memang kita mengalami peningkatan yang cukup baik di Jakarta terkait dengan kasus-kasus yang ada," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/3).

Riza kemudian menyampaikan saat ini kesembuhan pasien corona di Jakarta sangat tinggi, yakni 95,5 persen. Kesembuhan pasien sudah mencapai 326 ribu orang, berbanding jauh dengan kasus positif yang masih sekitar 10 ribu.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menghadiri groundbreaking pembangunan Agro Edukasi dan Wisata (Eduwisata) Halim di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, pada Sabtu (27/2). Foto: Dok. Pemprov DKI

Bahkan, kini angka pemeriksaan spesimen dan tes PCR di Ibu Kota telah menembus sampai 3 juta sampel.

"Seperti saya sampaikan, kami sudah mencapai 3.064.725 [tes] PCR ini. Kalau spesimen malah sudah 3.771.048," ucap Riza.

Di sisi lain, Pemprov DKI masih berupaya mengejar target lainnya, yakni vaksinasi corona yang saat ini masih berlangsung.

"Jadi prinsipnya kita akan mengupayakan sebaik mungkin terkait pengendalian COVID," tutup Riza.

Tak ada zona merah COVID-19 di Jakarta. Foto: Satgas COVID-19

Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang terakhir di-update per 21-27 Februari 2021, kini 6 wilayah administratif Jakarta terbebas dari zona merah. Semuanya masuk ke zona risiko sedang atau zona oranye.

Dalam data tersebut, tercatat 322.756 orang (95 persen) di antaranya sudah sembuh dan 5.464 pasien (1,6 persen) meninggal dunia. Jadi kasus aktif di Ibu Kota kini di angka 3,4 persen.

Secara akumulasi, kasus COVID-19 di Jakarta secara total berjumlah 339.735 orang. Atau 25,5 persen dari total kasus nasional.