Wagub DKI soal Sekolah dan Takziah Jadi Klaster Baru COVID-19: Kita Evaluasi

15 November 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid-murid menerapkan protokol kesehatan saat PTM di Bogor. Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Murid-murid menerapkan protokol kesehatan saat PTM di Bogor. Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wagub DKI Riza Patria menanggapi pernyataan Menkes Budi Sadikin yang menyebut sekolah dan takziah menjadi klaster baru COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil observasi Kemenkes terhadap 126 kabupaten/kota, sekolah tatap muka dan takziah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap PTM dan menggiatkan protokol kesehatan.
“Di sekolah-sekolah memang kita tingkatkan test PCR dan tracing ya, sekalipun memang di DKI ada peningkatan (kasus positif) di sekolah-sekolah dan bagi sekolah yang ada penularan, sudah kami ambil tindakan untuk di tutup sementara selama 3 hari,” kata Riza kepada wartawan Senin (15/11).
Tidak hanya PTM, takziah juga menjadi klaster penambahan kasus COVID-19. Kegiatan melayat ke makam ini memang sering kali menimbulkan kerumunan.
“Takziah ini kan sudah menjadi apa, tradisi kita, terlebih di Indonesia ini juga di Jakarta jadi kami minta kegiatan takziah ini tetap memastikan protokol kesehatan dilaksanakan ya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Riza meminta masyarakat berhati-hati walaupun PPKM Jakarta sudah turun ke level 1. Hal ini dikarenakan masih ada kemungkinan lonjakan kasus gelombang ke-3 pada awal tahun.
“Jadi 2 kegiatan ini harus kita perhatikan lagi, kita evaluasi, dan untuk itu kami minta seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati,” pungkas dia.