Wagub DKI soal Zona Emisi Kota Tua Bikin Macet: Kita Cari Solusinya

17 Februari 2021 2:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di kawasan rendah emisi Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di kawasan rendah emisi Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI menjadikan kawasan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ). Dalam penerapannya tak boleh ada kendaraan beremisi yang melintas di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak masyarakat mencoba memaksa lewat jalur tersebut dan terjadi kemacetan.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sadar, bahwa setiap kebijakan yang diambil, tidak bisa memuaskan semua pihak.
"Setiap kebijakan, pasti tidak memuaskan semua pihak, pasti ada solusinya," kata Riza, di Balai Kota, Selasa (16/2).
Pesepeda dan Bus TransJakarta memasuki kawasan rendah emisi Kota Tua di Jakarta, Rabu (10/2). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Riza menegaskan Pemprov DKI tetap akan mempertahankan program ini. Sebab mereka menargetkan pengurangan emisi di DKI Jakarta ini selama 10 tahun mendatang, mulai dari 2020 hingga 2030 sampai 26 persen.
Mereka juga sadar, bahwa kebijakan ini berat dilakukan di Jakarta.
"Di Jakarta memang berat, pusat interaksi, mobilitas, semua orang pake mobil, ini itu, tapi tantangan kita. Komitmen kami sesuai kebijakan pusat juga sampai 26 persen," ucap Riza.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Riza mengatakan Pemprov DKI akan mencari solusi mengurai kemacetan kendaraan yang berpindah di titik lain ini.
"Solusinya, berpindahnya arus kan menimbulkan kepadatan di titik lain, dicarikan solusinya, diperbanyak," tutup Riza.