Wagub DKI: Tokoh Agama Harus Jadi Contoh, Mau dan Sukarela Ikuti Tes COVID-19

24 November 2020 14:23 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau kawasan wisata Kota Tua, di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Pinangsia, Jakarta Barat. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau kawasan wisata Kota Tua, di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Pinangsia, Jakarta Barat. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta terus mengimbau agar semua masyarakat mau dan bersedia untuk mengikuti tes swab atau setidaknya tes rapid, guna melacak COVID-19. Termasuk para pemuka dan pemimpin agama.
ADVERTISEMENT
"Terlebih bagi tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, pimpinan harus menjadi contoh (mengikuti tes COVID-19), menjadi teladan," kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria di Makoops AU, Jakarta Timur, Selasa (24/11).
"Agar para pengikutnya, para pendukungnya, para anggotanya semua dengan sukarela, kebesaran hati, berjiwa sportif. Ini penting yah menjadi contoh yang baik," lanjutnya.
Riza lalu mencontohkan, setidaknya ada 8-9 ribu warga Jakarta yang telah mengikuti tes PCR. Semua tes itu pun dibantu Pemprov DKI.
Warga mengikuti test swab COVID-19 pada acara di Jakarta, Rabu (20/5/2020). Foto: Antara/MUHAMMAD ADIMAJA
Sementara itu, Riza juga mengingatkan adanya sanksi denda yang tercantum pada Perda Penanggulangan COVID-19, yakni Rp 5-7 juta bagi warga yang menolak pemeriksaan COVID-19, termasuk juga tokoh agama dan masyarakat.
"Bagi siapa saja warga Jakarta tidak ingin, menolak dites, dikenakan denda sebesar Rp 5 juta bahkan bisa sampai Rp 7 juta," kata Riza.
ADVERTISEMENT
Riza pun mengimbau semua masyarakat untuk mengikuti testing. Terlebih bagi mereka yang baru saja menghadiri sebuah acara besar dengan jumlah massa banyak.
"Kami ingin masyarakat punya kesadaran yang baik, yang penuh untuk melakukan tes terlebih bagi mereka yang bergejala, atau telah atau sedang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak," kata Riza.