Wagub DKI Ungkap Alasan Belum Buka Sekolah: Tak Ingin Jadi Klaster Corona Baru

14 Agustus 2020 16:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan dari PMI  menyemprotkan disinfektan di sebuah Sekolah di Jakarta, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Relawan dari PMI menyemprotkan disinfektan di sebuah Sekolah di Jakarta, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI belum akan membuka sekolah-sekolah di Jakarta karena peningkatan kasus virus corona masih cukup masif. Apalagi, kini 4 wilayah kota di DKI masih masuk zona merah penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya tak ingin buru-buru membuka sekolah karena pertimbangan pandemi corona belum aman.
"Untuk sekolah, DKI terus pertimbangkan yang terbaik. Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru," kata Riza kepada wartawan, Jumat (14/8).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau kawasan wisata Kota Tua, di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Pinangsia, Jakarta Barat. Foto: PPID DKI Jakarta
Riza Patria menuturkan Pemprov DKI belajar dari pengalaman negara-negara lain yang telah membuka sekolah saat merasa kondisi sudah aman dari penyebaran corona. Namun, justru kasus corona mengalami peningkatan.
"Di negara-negara lain yang dirasa aman, ketika dibuka sekolah, kemudian ada klaster baru. Mudah-mudahan ini jadi pertimbangan kita untuk belum membuka sekolah," tuturnya.
Berdasarkan Satgas COVID-19, 4 wilayah yang masih berisiko tinggi (zona merah) adalah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Sementara Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu kini termasuk zona oranye.
Prof Wiku Adisasmito. Foto: BNPB
Dalam pemaparannya Kamis (13/8) kemarin, juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan seluruh wilayah di Jakarta kecuali Kepulauan Seribu masih memiliki kasus aktif di atas 1.000 orang.
ADVERTISEMENT
Data per 12 Agustus 2020 menunjukkan kasus aktif di Jaksel 1.309, Jakbar 1.268, Jaktim 1.305, Jakut 1.775, dan Jakpus 2.213.

Kemendikbud Buka Sekolah di Zona Hijau dan Kuning

Relawan dari PMI menyemprotkan disinfektan pada ruang kelas di sebuah Sekolah di Jakarta, Senin (16/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Kemendikbud memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah zona kuning dan hijau penyebaran corona akan tetap dimulai. Sementara sekolah di zona oranye dan merah masih dilarang karena berisiko tinggi penularan virus corona.
Namun, kebijakan ini dikembalikan ke masing-masing daerah, termasuk komite sekolah seperti kepala sekolah, guru, dan wali murid.
Selain itu, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga akan tetap diberlakukan karena sekolah tatap muka menerapkan sif maksimal 50 persen dari kapasitas kelas. Sedangkan sisa 50 persen siswa lainnya akan tetap difasilitasi PJJ.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona