Wagub DKI Ungkap Penyebab Banjir di Pejaten Timur Lama Surut: Air dari Katulampa

9 Februari 2021 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi warga korban banjir di Pejaten Timur pagi ini. Foto: Damkar DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi warga korban banjir di Pejaten Timur pagi ini. Foto: Damkar DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Pejaten Timur, Jakarta Selatan, menjadi salah satu wilayah yang cukup parah terdampak banjir. Sejak Minggu (7/2) sore sekitar pukul 16.45 WIB, hingga pagi ini, sejumlah RW di Pejaten Timur masih terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, banjir yang terjadi di Pejaten Timur merupakan banjir imbas air kiriman dari hulu. Dia menyebut air yang menggenangi Pejaten Timur merupakan kiriman dari Katulampa, Bogor.
Evakuasi warga korban banjir di Pejaten Timur pagi ini. Foto: Damkar DKI Jakarta
"Jadi harus dibedakan banjir yang disebabkan karena genangan yang hanya sebagai genangan atau banjir yang disebabkan karena datang dari banjir bandang. Yang ada di Pejaten Timur itu kan adanya banjir disebabkan karena aliran air yang datang dari Katulampa, yang dari daerah lain, daerah tetangga yang masuk ke Jakarta, ada peningkatan curah hujan di sana," ujar Riza kepada wartawan.
Jakarta, kata dia, memang lebih rendah dibanding daerah sekitar atau bahkan laut. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab banjir.
Evakuasi warga korban banjir di Pejaten Timur pagi ini. Foto: Damkar DKI Jakarta
"Itu kan terjadi karena di pinggiran kali atau pinggiran sungai dan memang daerahnya rendah, Jakarta ini kan kita tahu, sebagai ibu kota ini kan dataran rendah di bawah permukaan laut sehingga memang ada daerah-daerah yang kebetulan dialiri sungai, terjadi luapan sehingga tergenang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Riza menilai genangan di kawasan yang tak dekat dengan sungai terbilang tertangani dengan baik. Genangan di wilayah yang bukan di aliran sungai, kata dia, bisa tertangani kurang dari 6 jam.
"Untuk genangan lainnya itu Alhamdulillah sebagaimana instruksi Pak Gubernur diusahakan tidak boleh lebih dari 6 jam, kemarin ada yang meningkat juga naik hanya 3 jam, hanya 2 jam, hanya satu jam, tapi memang kalau ada yang di pinggiran sungai itu berbeda ya, itu memang perlu penanganan yang lebih komprehensif," tutupnya.
Untuk diketahui, hingga pagi ini, berdasarkan update terakhir di aplikasi JAKI pukul 07.00 WIB sejumlah kawasan Pejaten Timur masih terendam banjir. Bahkan RW 08 masih terendam banjir setinggi 1,5 meter.
ADVERTISEMENT