Wagub Jabar soal Penundaan Pilkada 2020: Kita Ikut Pemerintah Pusat

21 September 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ikut menanggapi soal desakan sejumlah pihak yang meminta Pilkada 2020 ditunda. Banyak pihak mendesak pemerintah pusat dan KPU menunda Pilkada karena penularan virus corona belum mereda.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Uu mengatakan dirinya akan mengikuti keputusan pemerintah pusat. Ia menegaskan Pemprov Jabar mengikuti arahan pemerintah pusat.
"Kalau Pilkada kan kita ke KPU pusat ya, kita hanya melaksanakan dari pemerintah pusat," kata Uu di Mapolda Jabar, Senin (21/9).
Meski begitu, Uu mengatakan ada dua ormas Islam di Indonesia yang telah memberikan masukan ilmiah ke pemerintah pusat untuk menunda Pilkada. Jika nantinya Pilkada 2020 ditunda, maka Jabar bakal menunda pelaksanaan Pilkada.
"Memang sekarang ada berita dua ormas Islam besar dengan alasan yang sangat ilmiah, memberikan masukan kepada pemerintah untuk ditunda," ucap Uu.
"Tapi kan itu balik lagi ke pemerintah pusat, kita ikut saja, kalau pusat ditunda, ya kita juga ditunda," tutup Uu.
ADVERTISEMENT
Desakan menunda Pilkada 2020 terus mengemuka demi mencegah penyebaran virus corona makin masif. Komnas HAM, PBNU, hingga Muhammadiyah sudah menyuarakan desakan agar pemerintah menunda Pilkada 2020.
Namun Mendagri Tito menegaskan, hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Sehingga tidak ada jaminan yang pasti.
Sedangkan juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman mengatakan, Pilkada 2020 tetap digelar Desember mendatang.