Wagub Jabar: Stok Alat PCR Menipis, Testing Mulai Menurun

30 November 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tes swab di Kementerian PAN-RB.  Foto: Dok KemenPAN-RB
zoom-in-whitePerbesar
Tes swab di Kementerian PAN-RB. Foto: Dok KemenPAN-RB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengakui testing mingguan berbasis PCR atau swab per pekan mengalami penurunan. Hal itu terjadi akibat stok alat PCR semakin menipis.
ADVERTISEMENT
"Karena memang situasi dan kondisi termasuk PCR sudah agak menipis masih menunggu datang dari daerah atau dari pemerintah pusat untuk dilaksanakan," kata Uu di Polda Jabar, Senin (30/11).
Meski testing mengalami penurunan, Uu menyebut angka pengetesan di Jabar sudah berada di angka 700 ribu dan melebihi target yang dicanangkan WHO.
Uu menjelaskan, wilayah dengan zona risiko tinggi hingga saat ini tak berubah yakni terdiri dari tujuh kabupaten dan kota. Tiga dari tujuh wilayah itu bakal menggelar Pilkada Serentak 2020 antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Karawang.
Sementara mengenai angka reproduksi di Jabar, Uu mengatakan masih tetap berada di bawah angka 1 sehingga dinilai terkendali. Namun mulai bermunculan klaster keluarga tanpa disebut angkanya secara rinci.
ADVERTISEMENT
"Penyebaran atau reproduksi kita masih tetap di bawah satu yaitu 0,72 artinya bisa disebut penyebaran kita masih tetap terkendali," ucap dia.
Hanya saja Uu tidak merinci di mana saja sebaran klaster keluarga itu.
"Yang jadi pertanyaan barusan apakah klaster rumah tangga ini dari kantor dibawa ke rumah atau dari rumah dibawa ke kantor. Ini yang belum bisa menjawab," pungkas dia.