Wagub NTT: Usai Banjir Bandang, Banyak Anak-anak Trauma dan Butuh Konseling

8 April 2021 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga menyalakan lilin saat berziarah di tempat pemakaman massal korban tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga menyalakan lilin saat berziarah di tempat pemakaman massal korban tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur NTT Joseph Nae Soi memaparkan situasi terbaru setelah wilayahnya diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Tercatat hingga Kamis (8/4) sebanyak 163 orang meninggal dunia dan 45 dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Joseph mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor di NTT dipicu oleh siklon tropis seroja. Ia menyebut selain menyebabkan banjir bandang, siklon tropis seroja juga mempengaruhi mental anak-anak.
"Memang banyak anak-anak kita kena dampak dari siklon ini mengalami trauma," kata Joseph.
Joseph tidak memberikan rincian berapa jumlah anak di NTT yang mengalami trauma. Tapi ia memastikan Pemprov NTT akan memberikan bantuan berupa trauma healing kepada anak-anak.
"Pemerintah daerah akan usahakan supaya ada konseling dari psikolog. Karena kemarin ditemukan satu anak usia 2 tahun terendam lumpur dan masih hidup," ucap Joseph.
"Kita tahu banyak anak-anak trauma banjir akibat siklon ini," tutur dia.
Warga menyalakan lilin saat berziarah di tempat pemakaman massal korban tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Banjir bandang menerjang Flores Timur pada Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Selain itu beberapa wilayah lain di NTT juga mengalami hal serupa.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang itu terjadi cuaca ekstrem karena bibit siklon tropis 99S yang kemudian berubah menjadi siklon pada Senin (5/4) pukul 01.00 WIB.