Wagub Riza: Jakarta Siap Hadapi Banjir, Warga Bantu Jaga Lingkungan

21 Oktober 2021 22:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria merespons imbauan BMKG terkait peringatan dini potensi bencana alam akibat fenomena La Nina, salah satunya banjir. BMKG menyebut DKI Jakarta termasuk salah satu daerah yang berpotensi terdampak La Nina.
ADVERTISEMENT
Riza mengaku sudah mengetahui imbauan yang disampaikan oleh BMKG tersebut, terutama terkait adanya kemungkinan peningkatan debit air yang menyebabkan banjir.
"Untuk itu kami minta semua kami di sini pemprov, pempus (pemerintah pusat) kami terus berupaya melaksanakan program-program yang sudah diputuskan dicanangkan dan mungkin diimplementasikannya (antisipasi banjir)," kata Riza kepada wartawan, Kamis (21/10).
Namun demikian, kata Riza, butuh partisipasi masyarakat dalam hal menanggulangi ancaman banjir ini. Warga diimbau untuk tidak buang sampah sembarangan dan membersihkan lingkungan.
"Namun demikian kami butuh dukungan seluruh masyarakat warga Jakarta untuk dapat membantu memastikan semuanya tidak membuang sampah sembarangan membersihkan lingkungan rumahnya, selokan, sungai dan lain-lain supaya kita memberikan kontribusi terhadap banjir, justru membantu kebijakan dan penanganan banjir," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Ekskavator melakukan pengerukan lumpur di Sungai Krukut, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Diketahui, BMKG mengatakan La Nina 2021 diprediksi relatif sama dengan 2020 yakni ada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70% di atas normal.
La Nina dapat memicu bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun badai tropis.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga telah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di Monas, Rabu (13/10).
Anies mengatakan, saat ini curah hujan sulit diprediksi akibat dampak perubahan iklim. Meski begitu, Jakarta sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan drainase yang mampu menampung curah hujan hingga 100 mm per hari.
Selain itu, Pemprov DKI tengah menyiapkan alat untuk mengukur curah hujan sebagai langkah untuk memprediksi titik banjir, sekaligus persiapan untuk menerima limpahan air dari daerah lain.
ADVERTISEMENT
Anies menjelaskan, saat ini seluruh kelurahan di Jakarta yang berjumlah 267 semuanya telah memiliki alat ukur curah hujan tersendiri.