news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wahidin Ancam Pecat ASN Pemprov Banten yang Keluar Kota Tanpa Izin saat Corona

22 Desember 2020 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah) . Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Banten Wahidin Halim (tengah) . Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
ASN di lingkungan Pemprov Banten yang bepergian dan berlibur keluar kota tanpa izin saat pandemi virus corona akan diberi sanksi tegas. Mulai dari penurunan pangkat hingga pemecatan jika terus melanggar.
ADVERTISEMENT
"Sanksi kalau ASN keluar daerah itu diturunkan pangkat, dan kalau melanggar hingga 3 kali, dipecat," tegas Gubernur Banten Wahidin Halim kepada awak media, Selasa (22/12).
Menurut Wahidin, sanksi tegas ini diberikan karena melihat potensi penularan corona di lingkungan perkantoran. Bahkan, kata Wahidin, kesadaran para ASN untuk menjaga diri dari potensi penularan masih rendah, hingga akhirnya terinfeksi dan menulari rekan kerjanya.
"Karena penularan di kantor-kantor itu karena dia (ASN) pergi keluar daerah. Kena di daerah lain, terus santai-santai aja tidak sadar kalau dia kena bisa menular ke orang lain," ungkapnya.
"Karena penularan itu terjadi dari masalah sepele, dari ketidakjujuran. Tanpa sadar menularkan," imbuh Wahidin.
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang memadati ruas jalan jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Bahkan dengan tegas, Wahidin akan mendorong Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengusulkan agar identitas pasien yang berstatus OTG dibuka ke publik. Hal itu dilakukan, agar bisa saling melindungi satu sama lain dari penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Selama ini saya pelajari, saya amati, mereka yang terkena itu tertular dari temannya yang OTG. Karena yang OTG ini enggak mau ngaku. Nanti saya usulkan ke IDI supaya diumumkan aja itu pasien-pasien OTG, begitu seharusnya," jelas Wahidin.
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 yang ada di Selapajang, Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Untuk itu, Wahidin akan membangun semangat jajarannya untuk saling melindungi satu sama lain dan membangun kesadaran agar bisa menekan penularan corona di Banten.
Berdasarkan data dari infocorona.bantenprov.go.id semua daerah di Banten berstatus zona oranye. Sementara hingga Selasa (22/12), pukul 21.00 WIB, tercatat sebanyak 17.258 orang terkonfirmasi positif dengan rincian 2.824 orang masih dirawat, 13.924 orang sembuh dan 510 orang meninggal dunia.
Infografik Wisata Online. Foto: kumparan