Waisak, Menag Ajak Rekatkan Tali Persaudaraan dan Sukseskan Restorasi Borobudur

26 Mei 2021 9:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ritual doa pagi Waisak di Candi Borobudur Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
zoom-in-whitePerbesar
Ritual doa pagi Waisak di Candi Borobudur Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ADVERTISEMENT
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta perayaan Hari Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis dijadikan momentum umat Buddha mempererat tali persaudaraan, khususnya antarumat beragama.
ADVERTISEMENT
"Melalui momentum peringatan Hari Tri Suci Waisak 2565 tahun Buddhis ini, saya berpesan kepada seluruh umat Buddha untuk terus merekatkan tali persaudaraan antar-sesama," ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5).
Gus Yaqut turut mengapresiasi komitmen dan kepatuhan umat Buddha dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, yakni menggelar perayaan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Kemenag RI
Momentum perayaan Waisak kali ini, diharapkan Gus Yaqut juga dimanfaatkan untuk menyebarkan semangat positif, khususnya dalam menjaga perdamaian sesama umat beragama.
Hal itu, menurutnya, sejalan dengan ajaran yang tertuang dalam kitab suci Dhammapada bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan.
Pembabaran (proses) ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap, umat Buddha terus dapat memiliki pikiran, ucapan, dan perilaku damai sebagai wujud nyata cahaya kebenaran dalam meningkatkan kualitas beragama dan kerukunan antar-sesama," ucap Gus Yaqut.
Ritual doa pagi Waisak di Candi Borobudur Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Lebih lanjut, ia turut mengajak kepada seluruh umat Buddha di tanah air untuk andil dalam upaya pengembangan Candi Borobudur. Upaya itu, kata Gus Yaqut, merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah dalam merealisasikan program restorasi Borobudur yang berfokus pada nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari situs Borobudur.
"Jadikanlah nilai-nilai luhur itu sebagai spirit untuk bangkit dan bersatu, bersama-sama menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi kunjungan religi agama Buddha dunia," kata Gus Yaqut.
"Mari sukseskan restorasi Borobudur. Saya yakin dan percaya bahwa dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki, umat Buddha Indonesia dapat mengambil peluang tersebut dengan sebaik-baiknya," tutupnya.
ADVERTISEMENT