Wakapolri: Jangan Ada Lagi Klaster Corona di Internal Polri

12 Agustus 2020 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono membuka pendidikan Sespimpti Polri. Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono membuka pendidikan Sespimpti Polri. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono mengimbau jajaranya untuk meningkatkan kedisiplinan untuk memutus rantai penularan corona. Ia menegaskan jangan sampai ada klaster lagi di institusi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Cuci tangan pakai masker jaga jarak. Itu konsep dasarnya. Masker ini senjata paling penting sekarang. Jangan ada lagi klaster-klaster di internal Polri," kata Gatot kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/8).
Ucapan Gatot memang layak disimak. Sebab, beberapa waktu lalu sempat muncul klaster di gerai samsat Polda Metro Jaya.
Selain disiplin diri, Gatot juga meminta agar para pimpinan Polri mengerahkan unit yang ada seperti Sabhara dan Brimob untuk membantu kepala daerah. Tujuannya sama, mengupayakan berlakunya protokol kesehatan.
"Kita punya anggota Sabhara dan Brimob, bisa digunakan oleh kapolres membantu gubernur camat dan kepala desa. Kita akan mendampingi Satpol PP untuk menegakkan Perda. Dan selalu saya ingatkan, bahwa dalam bertindak kita selalu humanis," kata Gatot.
ADVERTISEMENT

Wakapolri Ancam Copot Kapolsek hingga Kapolda yang Tak Maksimal Tangani Corona

Gatot juga akan mencopot para pejabat polisi yang tidak serius dalam mengupayakan protokol kesehatan. Dari level Kapolsek hingga Kapolda.
"Tidak ada kata jenuh untuk polisi. Ini kegiatan kemanusiaan. Kalau ada kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan baik dalam pendisiplinan atau kegiatan lainnya. Ganti saja kapolseknya, kalau nanti kapolresnya juga tidak serius ya sampaikan saja. Kalau juga kapoldanya, ya kita ganti kapoldanya," tegas Gatot.