Wakapolri: Tim Pemburu Sudah Bergerak Tindak Pelanggar Protokol Corona

18 September 2020 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan dari Polrestabes Bandung, TNI, dan Satpol PP Kota Bandung melaksanakan giat operasi yustisi di Pasar Kosambi pada Jumat (18/9) sore. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan dari Polrestabes Bandung, TNI, dan Satpol PP Kota Bandung melaksanakan giat operasi yustisi di Pasar Kosambi pada Jumat (18/9) sore. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri bersama TNI dan jajaran pemerintah daerah sudah menggelar Operasi Yustisi untuk menindak para pelanggar protokol kesehatan, terutama yang tak pakai masker. Tak hanya itu, tim pemburu disiapkan untuk lebih memaksimalkan penindakan di lokasi potensial adanya kerumunan orang.
ADVERTISEMENT
"Kita buat inovasi namanya Tim Pemburu Pelanggar COVID-19. Sasarannya tempat kerumunan orang dan tempat-tempat lainnya sesuai di perda masing-masing," kata Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dalam konpers virtual, Jumat (18/9).
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat konferensi pers tentang Satgas Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Gatot menjelaskan sejak Operasi Yustisi diberlakukan 14 September 2020, Polri sudah mengerahkan 50 ribu personel di seluruh wilayah Indonesia. Penindakan dilakukan mulai lisan hingga penutupan tempat usaha sesuai dengan aturan daerah.
Pola operasinya juga beragam. Pertama dengan menempatkan papan-papan Operasi Yustisi di jalan dengan tujuan agar masyarakat bisa patuh terhadap penggunaan masker dan apabila melanggar akan ditindak sesuai kesalahan yang dilakukan.
Polisi menghentikan pengendara yang tidak menggunakan masker saat Operasi Yustisi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/9). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Gatot menyadari pelaksanaan Operasi Yustisi memang masih terdapat kekurangan. Tapi, Polri bersama tim gabungan tetap akan berupaya semaksimal mungkin memberi edukasi kepada warga untuk disiplin memakai masker untuk mencegah penularan corona.
ADVERTISEMENT
"Memang ada kekurangan dan akan kita perbaikan. Tujuannya agar masyarakat patuh protokol kesehatan, utamanya menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Apalagi di tengah persiapan Pilkada," ucap dia.