Waketum Gerindra Arief Poyuono Usul 2 Cawagub DKI, PKS Menolak

30 Agustus 2019 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilihan wagub DKI Jakarta belum selesai hingga pergantian masa jabatan anggota DPRD DKI Jakarta. Belum juga selesai, Gerindra berniat mengusulkan dua nama baru untuk dipilih menjadi wagub DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono mengusulkan 2 nama, yakni mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan mantan Kapolda Metro Komjen Moch Iriawan yang saat ini menjabat Sestama Lemhannas.
"Untuk wagub di DKI Jakarta yang mendampingi Anies sebaiknya dari tokoh pensiunan militer atau polisi. Penting untuk menciptakan ketertiban dan kedisiplinan kota Jakarta," ujar Arief dalam siaran pers, Jumat (30/8).
Calon Ketua Umum PSSI, Komjen M Iriawan (Iwan bule) saat ditemui kumparan di kawasan Monas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurutnya, jika mantan militer dan polisi yang maju sebagai wagub, masyarakat Jakarta akan menerima dengan baik. Dia menilai, pengalaman keduanya dalam manajemen birokrasi pemerintahan sudah tidak diragukan lagi.
"Mayjen Purn. Tatang Zaenudin yang namanya sangat populer ketika bertugas di Basarnas yang memimpin langsung pencarian jatuhnya pesawat Air Asia yang nama cukup menoreh tinta emas di dunia," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Komjen Pol Moch Iriawan juga punya segudang pengalaman baik jadi Plt Gubernur Jabar maupun berhasil mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta tahun 2017," lanjutnya.
Padahal, PKS dan Gerindra sudah sepakat mengajukan dua nama dari PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk dipilih menjadi wagub DKI lewat rapat Paripurna. Nama itu sudah diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies lalu menyerahkan kedua nama itu ke pimpinan DPRD DKI untuk dibahas. Oleh anggota DPRD DKI periode sebelumnya, proses pemilihan mentok pada pembahasan tatib pemilihan. Setelah itu, masa kerja mereka habis dan tak melanjutkan pemilihan wagub.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi. Foto: Moh Fajri/kumparan
Terkait usul Arief Poyuono soal dua nama baru sebagai wagub DKI, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, belum mengetahui soal itu. Hingga saat ini, dia masih berpedoman pada surat pengajuan nama cawagub yang diserahkan Anies.
ADVERTISEMENT
"Ya itu urusannya dengan Gerindra. Saya enggak tahu kalau ke pusat," kata Suhaimi saat dikonfirmasi terpisah.
"Ya bagi kita, bagi kita DPW, kita masih berpedoman pada surat awal. Kita akan sampaikan kalau ada surat dari DPP lagi. Jadi kita selalu berperan secara organisatoris begitu," tambah dia.
DPRD DKI Jakarta akan membuat pansus baru untuk membahas pemilihan wagub DKI Jakarta karena pansus sebelumnya secara otomatis bubar. DPRD DKI menargetkan wagub sudah terpilih sebelum Desember 2019.
"Segara (dibahas). Masuk prioritas, sebelum tutup tahun jangan sampai Desember," kata pimpinan sementara DPRD DKI, Syarif, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).