Waketum MUI Nasihati Letjen Dudung Soal Semua Agama Benar di Mata Tuhan

17 September 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
109
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan kerja Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ke Batalyon Zipur 9 Kostrad. Foto: Dok. Kostrad
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan kerja Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman ke Batalyon Zipur 9 Kostrad. Foto: Dok. Kostrad
ADVERTISEMENT
Ucapan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman soal semua agama benar di mata Tuhan menjadi perbincangan publik. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga ikut berkomentar.
ADVERTISEMENT
Dudung diketahui mengucapkan hal tersebut dalam kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Bandung, pada Senin (13/9). Ia mengatakan agar para prajuritnya untuk menghindari fanatisme berlebihan karena semua agama itu benar di mata Tuhan.
"Saya rasa maksud dari Jenderal Dudung itu baik, yaitu bagaimana kita dengan sesama para pemeluk agama yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai dalam negara Republik Indonesia ini," kata Anwar dalam keterangannya, Jumat (17/9).
Menurut Anwar, pernyataan Dudung tersebut cukup menimbulkan kontroversi sebab tak dapat dijelaskan siapa yang menganggap semua agama itu sama.
"Tapi untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan itu beliau tidak harus menyatakan bahwa semua agama itu adalah sama di mata Tuhan, karena pernyataan tersebut jelas mengundang kontroversi dan pertanyaan yang mendasar misalnya Tuhan agama mana yang menganggap semua agama itu sama di mata-Nya?" jelasnya.
Waketum MUI Anwar Abbas. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sehingga, Anwar menilai bahwa Dudung tak tepat dalam membuat kesimpulan tersebut sebab tiap agama yang ada tak bisa disamaratakan begitu saja.
ADVERTISEMENT
"Jadi dalam hal ini Jenderal Dudung jelas telah salah dalam membuat kesimpulan karena beliau telah menyimpulkan sesuatu yang memang tidak sama," ungkap Anwar.
"Lalu beliau katakan sama padahal masing-masing agama itu punya tuhan, kitab suci, orang suci dan tempat-tempat suci serta cara-cara beribadah sendiri-sendiri yang memang sangat-sangat berbeda antara yang satu dengan lainnya," sambungnya.
Lebih jauh Anwar mengatakan untuk menciptakan kerukunan hidup yang baik antar pemeluk agama yang berbeda, bukan dengan menganggap semua agama sama di mata tuhan. Melainkan dengan mendorong dan menganjurkan pada mereka untuk bisa hidup rukun, aman dan damai.
"Untuk itu jelas sangat diperlukan adanya toleransi, di mana masing-masing pihak bisa saling mengerti, saling memahami dan saling menghargai agama dan kepercayaan orang lain, karena masing-masing pengikut agama itu adalah sah bila mereka menyatakan bahwa agamanyalah yang paling benar," kata Anwar.
ADVERTISEMENT
Maka itu menurut Anwar umat Islam juga berhak dan sah untuk menyatakan agama mereka yang paling benar. Bagi Anwar mereka yang berpikir semua agama sama yang bermasalah.
"Kalau ada orang Islam yang berpandangan semua agama itu adalah sama maka pandangan dan paham tersebut jelas sesat serta bermasalah," kata Anwar.