Waketum PAN soal DPW Kalsel Membelot: Suara Jokowi Masih Kuat

10 Desember 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Waketum PAN Bara Hasibuan memaklumi sikap dari DPW PAN Kalimantan Selatan yang mendeklarasikan diri dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Bara menyebut hal itu merupakan dinamika yang terjadi, meski bertentangan dengan keputusan partainya yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya rasa ini merupakan bagian dari dinamika lokal Kalimantan Selatan yang memaksa atau membuat atau mendorong pengurus provinsi sana untuk mengambil keputusan untuk mendukung Jokowi," kata Bara di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12).
"Saya pikir ini yang terjadi dan saya pikir ini karena realitasnya bahwa Jokowi masih kuat di Kalimantan Selatan sehingga mendorong pengurus di sana untuk mengambil keputusan seperti itu," lanjutnya.
Jokowi-Ma'ruf di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Bara beralasan bahwa memang kader partainya lebih mementingkan kemenangan di pileg. Sehingga, terkesan menyesuaikan sikap berdasarkan perolehan suara pilpres di masing-masing daerah agar mendapatkan keuntungan.
"Saya utarakan beberapa kali fokus PAN bagaimana untuk kita bisa mendapatkan suara signifikan pada pemilihan legislatif dan pengurus daerah dituntut untuk bisa bersikap secara fleksibel krearif dan menyesuaikan dengan dinamika lokal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karena memang pemilihan legislatif dan presiden dilakukan secara bersamaan. Jadi memang dalam hal ini keputusan pencalonan presiden yang diputuskan oleh pusat memang sering tidak bisa diterjemahkan dalam level lokal," lanjutnya.
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa partainya akan mengambil sikap terkait persoalan tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan sikap seperti apa yang akan diberikan pada para kadernya yang membelot tersebut.
"Saya rasa pada akhirnya DPP akan mengambil sikap yang bijak dalam hal ini karena lagi-lagi fokus kita bagaimana PAN betul-betul mendapatkan suara signifikan pada pemilihan legislatif," pungkasnya.