Waketum PKB soal Koalisi Besar: Enggak Mungkin, Rakyat Mau Capres Banyak

31 Maret 2023 18:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan pidatonya usai penandatanganan pakta integritas dan penyerahan form Model B.1-KWK Parpol bagi calon kepala daerah dari PKB di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menilai, koalisi besar tidak mungkin terjadi. Dia mengatakan, rakyat akan lebih senang apabila semakin banyak pilihan.
ADVERTISEMENT
"Kalau rakyat 4 bagus karena apa? Mau pesta. Karena apa? Semua mau terlibat partisipasi. Kalau ada 4 capres, koalisi berarti kan ada 4 yang sukses tuh semua terlibat. Kalau 2 cuma 2 tim yang sukses," kata Jazilul kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/3).
Menurutnya, kandidat yang sedikit adalah keinginan elite parpol, seperti terjadi di Pemilu 2019 hanya ada dua kandidat.
Jazilul mengatakan, untuk adanya penambahan partai di dalam Gerindra-PKB adalah keputusan dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"[Penambahan partai di KKIR] Ya itu keputusan Pak Prabowo dan gus Muhaimin gitu kan," imbuhnya.
Infografik Peta Koalisi Jelang 2024. Foto: kumparan
Sebelumnya, Golkar hadir di acara buka bersama NasDem memunculkan dugaan mereka berencana bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Namun Ketum Airlangga Hartarto menyanggah spekulasi itu dan memastikan partainya akan tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.
"Kan, kita sudah punya KIB. Golkar sudah punya KIB," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/3).
Meski demikian, Airlangga tetap mengutarakan keinginannya membentuk koalisi yang besar. Meski ia tak dengan tegas menyebut akan menggandeng KPP yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS itu.
"Kan, saya bilang kita akan mendorong yang namanya koalisi besar. Koalisi besar itu, kan, sangat memungkinkan. Nah, tentu lebih besar lebih baik," ujarnya.