Wakil Jubir Gedung Putih yang Ancam Jurnalis Mundur: Saya Menyesal dan Malu

14 Februari 2021 8:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TJ Ducklo. Foto: REUTERS/Mike Blake
zoom-in-whitePerbesar
TJ Ducklo. Foto: REUTERS/Mike Blake
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Juru Bicara Gedung Putih, TJ Ducklo, mundur dari jabatannya pada Sabtu (13/2) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Ducklo sebelumnya dinonaktifkan sementara usai mengancam "akan menghancurkan" jurnalis Politico, Tara Palmeri. Penyebabnya, Palmeri tengah menulis cerita asmara Ducklo dengan seorang reporter Axios, Alexi McCammond.
Dikutip dari AFP, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan telah menerima pengunduran diri Ducklo.
Jen Psaki. Foto: Evan Vucci/AP Photo
"Kami berkomitmen, berjuang setiap hari untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Presiden dalam memperlakukan orang lain dengan bermartabat dan hormat, dengan kesopanan dan dengan nilai bagi orang lain melalui kata-kata dan tindakan kami," kata pernyataan Psaki.
Sementara Ducklo saat memberikan pernyataan atas pengunduran dirinya, mengaku menyesal dan malu atas tindakannya.
Ducklo yang merupakan sekretaris pers nasional untuk kampanye pemilihan Biden, menganggap tindakannya "tidak dapat ditolerir".
"Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan penyesalan saya, rasa malu saya, dan rasa jijik saya atas perilaku saya. Saya menggunakan bahasa yang tidak boleh didengar oleh wanita mana pun, terutama dalam situasi di mana dia hanya mencoba melakukan pekerjaannya," kata Ducklo.
ADVERTISEMENT
"Itu adalah bahasa yang menjijikkan, tidak sopan, dan tidak dapat diterima." lanjutnya.
Ducklo mengaku sangat terpukul telah mempermalukan dan mengecewakan rekan-rekannya di Gedung Putih dan Presiden Joe Biden.
Adapun sehari setelah dilantik sebagai Presiden, Biden memperingatkan staf Gedung Putihnya agar tidak memperlakukan orang lain dengan buruk.
"Saya tidak bercanda ketika mengatakan ini: jika Anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar Anda memperlakukan rekan kerja lain dengan tidak hormat, bicaralah kepada seseorang, saya akan segera memecat Anda." kata Biden.