Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Terlibat Penganiayaan Petugas SPBU

6 Mei 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiyaan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiyaan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Usman Sadik diduga terlibat penganiayaan petugas SPBU. Aksi tak terpuji politisi PAN itu sempat terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Atas aksinya, wakil rakyat itu terpaksa berurusan dengan hukum. Ia dilaporkan ke Polres Luwu Timur oleh petugas SPBU bernama Rudiarianto (25) atas dugaan tindak pidana penganiayaan. Polisi kini menindaklanjuti laporan tersebut.
Kasi Humas Polres Lutim Ipda Ahmad Wira membenarkan pelaporan penganiayaan itu. Ia mengatakan, korban telah mendatangi Markas Polres Luwu Timur dengan melaporkan Usman Sadik, Kamis (5/5) kemarin.
"Benar, semalam korban ini telah membuat laporan pengaduan. Untuk terlapor sendiri, bernama Usman Sadik," kata Wira kepada kumparan, Jumat (6/5).
Berdasarkan keterangan korban, Usman Sadik mendatangi SPBU yang berada di wilayah Wasuponda, Luwu Timur, dengan menggunakan mobil berpelat dinas. Mobil itu, dikemudikan seorang pria yang diduga sopirnya.
Kedatangannya untuk mengisi BBM jenis pertalite. Tapi, petugas operator menyampaikan, jika BBM pertalite kosong. Usman tak terima, Ia mengancam akan menutup SPBU tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena adanya ribut-ribut, Rudi selaku pengawas SPBU mendatangi terlapor. Dia menjelaskan, kalau BBM pertalite belum tersedia. Karena SPBU-nya itu masih baru," ucapnya.
Tetapi, Usman Sadik tetap tidak menerima penjelasan Rudi. Diduga emosi, Usman melakukan perlakuan kasar. Dia mencoba menampar, namun tak kena. Kemudian, sopir terlapor ikut keluar dari mobil dan diduga ikut menganiaya Rudi.
"Korban mengaku ditampar, tapi tak kena. Kemudian, korban ditendang dan dipukul beberapa kali oleh sopirnya, tetapi hanya kena satu kali pukulan," jelasnya.
Akibat dugaan penganiayaan itu, Rudi harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia juga tak menerima perilaku wakil rakyat itu dan melaporkan ke Polres Luwu Timur.
"Kami akan menindaklanjuti semua aduan atau laporan masyarakat. Baik pelapor dan terlapor, akan segera dimintai keterangan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait laporan ini, kumparan masih terus mencoba untuk menghubungi Usman Sadik, namun belum direspons.