Wali Kota Depok: Rapid Test Tak Jadi di Alun-alun, Pindah ke Puskesmas dan RS

24 Maret 2020 7:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Alun-alun Depok yang sebelumnya akan menjadi tempat rapid test COVID-19 bagi warga Depok akhirnya dibatalkan. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, lebih memilih melakukan rapid test di puskesmas dan rumah sakit yang ada di Depok.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan rencana 'rapid test' perlu kami sampaikan beberapa perubahan. Terutama perubahan tempat untuk 'rapid test' bagi orang dalam pemantauan (ODP), awalnya akan dilaksanakan di Alun-alun Kota Depok, kita ubah menjadi di seluruh puskesmas di Kota Depok," kata Idris pada Senin (23/3) malam seperti dilansir Antara.
Idris menyatakan, pasien ODP yang memiliki gejala corona akan diperiksa di Puskesmas. Termasuk juga para pekerja medis yang sempat kontak dengan pasien positif namun tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sementara rapid test bagi pasien dalam pengawasan (PDP), akan dilakukan di rumah sakit.
Idris mengatakan, berdasarkan data yang ia terima melalui ccc-19.depok.go.id, hingga Minggu (22/3), jumlah kasus positif corona di wilayahnya sebanyak 13 orang. Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 4 orang.
Mohammad Idris, Wali Kota Depok Foto: kumparan/Laurens
"Ini data terbaru hari ini, untuk kasus yang terkonfirmasi jumlahnya masih sama dengan hari Minggu (22/3)," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk PDP sebanyak 121 orang. Rinciannya 11 orang sudah ditangani dan 110 orang masih dalam pengawasan.
"Lalu ODP di Kota Depok sebanyak 402 orang. Yang sudah selesai ditangani 185 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 216 orang," kata dia.
Di kesempatan itu, Idris juga mengatakan pihaknya terus berupaya mencegah penularan virus corona. Ia pun meminta warga untuk tetap berada di rumah.
"Hindari kerumunan dan keramaian, jaga jarak, dan jaga fisik dari orang lain, agar penyebaran Covid-19 dapat kita dihentikan secara bersama-sama," pungkasnya.