Wali Kota Ungkap Penyebab Depok Jadi Zona Merah Corona

9 Agustus 2020 12:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammad Idris, Wali Kota Depok Foto: kumparan/Laurens
zoom-in-whitePerbesar
Mohammad Idris, Wali Kota Depok Foto: kumparan/Laurens
ADVERTISEMENT
Kota Depok kini menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat yang menjadi zona merah corona. Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan penyebab hal itu bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
"Mobilitas penduduk Depok yang tinggi ini menyebabkan lonjakan kasus konfirmasi positif. Berdasarkan perhitungan 15 indikator kesehatan penentu warna zonasi risiko Covid-19, nilai Kota Depok terakhir 1,71. Maka, kita masuk ke dalam zona merah yakni risiko tinggi dengan skor 0 hingga 1,8,” jelas Mohammad Idris dalam keterangannya yang dikutip kumparan, Minggu (9/8).
Dikatakannya, peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 juga karena adanya klaster baru yakni perkantoran. Contohnya, masyarakatnya yang bekerja di luar kota Depok kemudian positif dan menularkan keluarga mereka.
Untuk itu, sambung dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan segera menerbitkan Surat Edaran untuk Protokol Kesehatan Pribadi. Nantinya protokol tersebut dibagikan ke seluruh warga Depok untuk mencegah Covid-19.
"Jadi untuk pekerja setelah kembali ke rumah harus steril dengan cuci tangan menggunakan sabun yang bersih, kemudian mandi dan baju celana direndam air panas. Setelah itu, baru berinteraksi dengan keluarga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan adanya lonjakan kasus konfirmasi positif di Depok juga merupakan hasil dari semakin masifnya pendeteksian melalui rapid test maupun Swab PCR. Adapun, saat ini Kota Depok masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.
Sebab Reproduksi Efektif (Rt) masih di bawah 1, namun kondisi genting karena mendekati 1 yaitu 0,93 perlu tindakan nyata dan kehati-hatian.
"Meski begitu, perlu diketahui, persentase kesembuhan di Kota Depok melampaui Jawa Barat dan nasional," pungkasnya.