Walkot Semarang Kagumi Pidato Doktor HC Puan Maharani: Pesannya Kompleks

14 Februari 2020 21:45 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) usai secara resmi mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Pemkot Semareng
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) usai secara resmi mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (14/2). Foto: Dok. Pemkot Semareng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (14/2). Gelar itu diberikan dalam melalui sidang terbuka.
ADVERTISEMENT
Dalam sidang itu, Puan menyampaikan pidato berjudul 'Kebudayaan sebagai Landasan Utama Pembangunan Manusia Indonesia Berpancasila menuju Era Masyarakat 5.0'.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) yang hadir dalam acara itu terkagum dengan buah pemikiran Puan. Pria yang juga sedang mengambil program Doktor di Undip itu menilai Pancasila harus tetap menjadi landasan dalam kemajuan teknologi
"Pidato beliau memiliki pesan yang sangat kompleks, bagaimana konsep society 5.0 ditekankan memposisikan manusia yang berasaskan Pancasila sebagai penyeimbang kemajuan teknologi di Indonesia, bukan sebaliknya," kata Hendi dalam siaran persnya.
Upacara pemberian gelar Doktor HC untuk Puan dihadiri sejumlah tokoh. Mulai dari Presiden RI ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Hadir pula sejumlah pemimpin partai politik, menteri, anggota DPR RI, serta para Rektor perguruan tinggi di Jateng. Tak ketinggalan turut hadir Ketua DPP IKA FIB Undip Agustina Wilujeng Pramestuti, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jateng, dan beberapa anggota DPRD Kota/Kabupaten se-Jateng.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Dalam penganugerahan tersebut, Ketua Senat Akademik Undip Sunarso menyatakan Senat Akademik Universitas Diponegoro secara bulat menyetujui penyematan gelar Doktor Honoris Causa kepada Puan. Mantan Menko PMK itu dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan negara.
"Penganugerahan gelar doktor kehormatan merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan yang diberikan Undip kepada seorang putra/putri bangsa, yang memiliki kontribusi luar biasa terhadap bangsa dan negara," kata Sunarso.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Rektor Undip Yos Johan Utama. Ia mengungkapkan proses pemberian gelar kepada Puan ini sangat panjang, setahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Gelar Doktor HC untuk Puan diusulkan sejumlah pihak, saat masih menjabat Menko PMK. Di antaranya budayawan Mohammad Sobary, Menko PMK Muhajir Efendi saat menjabat Mendikbud, Mohammad Mahfud MD sebelum menjadi Menhan, hingga Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya Undip.
"Jadi persetujuan bulat Senat Akademik Undip ini tentu karena melihat kontribusi beliau yang sangat signifikan kepada ilmu pengetahuan, seni dan budaya, juga perhubungan antar bangsa dalam kebudayaan dan kemanusiaan, baik secara pribadi, maupun beliau sebagai Kemenko PMK, juga Ketua DPR,'' tegas Yos.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Di sisi lain, Puan berharap penganugerahan gelar Doktor HC kepadanya dapat bermanfaat secara luas. Menurutnya, pidato gelar Doktor HC memfokuskan tentang pentingnya kebudayaan sebagai landasan manusia.
"Pentingnya kebudayaan sebagai landasan untuk membangun manusia atau kebudayaan untuk memanusiakan manusia. Kebudayaan dijadikan landasan untuk membangun peradaban manusia, berasaskan Pancasila," papar Puan.
ADVERTISEMENT
Puan dikenal sangat aktif mempromosikan kebudayaan Indonesia dalam perhubungan antar negara untuk kemanusiaan. Sebelumnya, Puan banyak menerima penghargaan, seperti Bintang Bhayangkara Utama, anugerah penghargaan 'Eminent Women of the Year 2019' dari Majalah Her Times, dan tokoh pertama di luar Arab Saudi yang menjadi tamu kehormatan dalam Festival Kebudayaan Janadriyah.
Puan bahkan mendapat kesempatan berpidato pada pembukaan festival ke-33 yang di gelar di Riyadh, Arab Saudi.