Walkot Yogyakarta Batal Divaksin karena Tak Lolos Skrining: Saya Sedih

15 Januari 2021 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menghadiri vaksinasi di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menghadiri vaksinasi di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta mulai kick off vaksinasi di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta, Jumat (15/1). Dalam vaksinasi perdana itu, sejumlah Forkopimda turut disuntik vaksin Sinovac.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, yang ikut hadir dalam peluncuran vaksinasi menyayangkan dirinya yang tidak bisa ikut divaksin. Ia dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi setelah menjalani skrining kesehatan.
"Jadi hari ini saya menyampaikan, terus terang saja saya sedih karena vaksin tidak mau ke (tubuh) saya. Kriteria kesehatan saya tidak memenuhi untuk divaksin. Alasan klinisnya saya rasa nanti menghubungi Kadinkes," kata Haryadi saat meninjau kick off vaksinasi di Rumah Sakit Pratama, Jumat (15/1).
Menurutnya, vaksinasi hanya bisa diberikan kepada masyarakat yang sesuai dengan kriteria penerima vaksin. Haryadi menyatakan kondisi tubuhnya baik, hanya saja hari ini ia tidak memenuhi untuk divaksin.
"Diberikan (cek kesehatan) untuk clearly atau perfectly sehat. Bukan saya tidak sehat, tapi kriteria saya tidak memenuhi vaksin masuk tubuh saya," ujar dia.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menghadiri vaksinasi di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, membenarkan hasil skrining kesehatan menunjukkan Haryadi tidak masuk kriteria. Namun, dia tidak bisa membeberkan kriteria yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
"Itu kita tidak boleh (membeberkan) karena privasi sekali. Karena tidak bisa menyampaikan data medis. Saat ini bapak wali kota belum memenuhi kriteria. Jadi ditunda," tutur Emma.
Emma menyampaikan, hari ini ada 10 tokoh yang disuntik vaksin termasuk dirinya dan Wakil Wali Kota Yogyakarta. Harapannya, masyarakat pun tidak takut untuk disuntik vaksin.
"Penerima vaksin perdana di antaranya Bapak Wakil Wali Kota dan Forkopimda dari perwakilan DPRD. Juga perwakilan tokoh agama dari Muhammadiyah, NU, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha semuanya hadir. Mereka sebagai contoh sehingga ke depannya masyarakat tidak takut vaksin," ungkap dia.
Pada tahap pertama ini, Kota Yogyakarta mendapatkan jatah 9.800 dosis vaksin. Sementara tenaga kesehatan yang akan divaksin sekitar 4.753 orang.
ADVERTISEMENT