Wamenag Imbau Pimpinan dan Tokoh Agama Beri Pesan Mendidik soal Virus Corona

5 Maret 2020 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau pimpinan ormas keagamaan dan tokoh agama membantu memberikan pesan yang mendidik terkait wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Zainut menuturkan, pimpinan dan tokoh agama harus menyampaikan pesan yang mencerahkan dan menenangkan kondisi masyarakat. Bukan justru memberikan pesan yang menimbulkan kontroversi dan kepanikan masyarakat.
"Dalam menghadapi situasi seperti ini, dibutuhkan adanya kerja sama semua pihak untuk bisa memberikan solusi bukan menghakimi dan saling menyalahkan," jelas Zainut dalam keterangannya, Kamis (5/3).
Wakil ketua umum MUI Zainut Tauhid di Kediaman Ma’ruf Amin. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Menurut Wakil Menteri Agama itu, tokoh agama berperan penting sebagai panutan masyarakat. Sehingga, mereka diminta untuk berhati-hati, bijaksana, dan berlaku dengan mempertimbangkan banyak hal.
Zainut menyebut tokoh agama dan pimpinan ormas juga harus mempertimbangkan perasaan publik dan kondisi terkini yang sedang dihadapi masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan bimbingan dan petunjuk yang sesuai dalam menghadapi masalahnya.
ADVERTISEMENT
"Tokoh agama harus dapat memerankan diri sebagai pembimbing dan pelindung umat, agar umat merasa tenang dan memiliki optimisme dalam menghadapi masalahnya," tutup Zainut.
Warga mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Sebelumnya, MUI juga mengajak warga Indonesia, khususnya yang beragama Islam, untuk membaca doa Qunut Nazila untuk menangkal turunnya malapetaka dari Allah SWT, dalam hal ini wabah virus corona.
"Mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah (berdoa untuk menangkal turunnya mala petaka) di setiap salat fardhu, dengan tata cara (kaifiyah)," ujar Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Salahuddin Al-Ayyubi, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
"(Bacaan qunut) Dilakukan di setiap salat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku," sambungnya.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin didampingi Ketua PMI Jusuf Kalla tiba di acara Tasyakuran dan Peluncuran buku karya Azyumardi Azra. Foto: Dok. Setsapres
Tak hanya itu, untuk menangkap virus corona, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla juga meminta masjid-masjid menjaga kebersihan lantai sampai toilet masjid dengan rajin dibersihkan hingga disemprot disinfektan. Serta, mengimbau jemaah membawa sajadah dari rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
DMI juga meminta para jemaah yang mengalami demam dan gejala flu agar lebih baik melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Masjid juga diimbau mengawasi penyebaran atau penularan virus corona.