Wamenaker Noel Mengaku Tak Tahu Kantornya Digeledah KPK

20 Mei 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Senin (19/5/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Senin (19/5/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengaku tak tahu pemggeledahan KPK di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Selasa (20/5).
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di depan Gedung A Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Noel—sapaan akrabnya—mengaku baru tiba dari luar kota dan langsung menghadiri rapat.
“Belum. Belum,” jawab Noel saat ditanya mengenai penggeledahan oleh KPK.
Ketika ditanya soal dugaan kasus suap dan gratifikasi terkait tenaga kerja asing (TKA), Noel menjawab singkat.
Gua nggak tahu tuh, gua nggak tahu soal itu. Kan yang pertama gua dari Cilegon, Banten, dateng langsung rapat tadi konpers udah,” ujarnya.
Noel juga mengaku tidak mengetahui apa pun terkait aktivitas di lantai 5, yang diduga menjadi lokasi penggeledahan.
Penyidik KPK Selesai Menggeledah Kantor Kemenaker, Selasa (20/5). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
“Gua nggak tahu. Gua ini wamen yang nggak pernah tahu lantainya di mana. Gua lantai yang ini nih. Lantai 2 atau lantai 1 setengah, gitu. Lantai 1 setengah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Soal kasus suap dan perizinan TKA, Noel merasa tak mengetahuinya.
“TKA yang mana si? Gua belum tahu soal TKA. Gitu belum tahu banget-banget. Gua lagi fokus soal persoalan apa di pelaku usaha yang tidak baik ini nih, yang kurang ajar ini,” ucapnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah Kantor Kemenaker pada Selasa (20/5). Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa penggeledahan itu dilakukan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam pengurusan perizinan tenaga kerja asing.
Penggeledahan selesai pada pukul 16.00 WIB, tim penyidik terlihat keluar membawa sejumlah tas ransel.