Wamenhan Trenggono ke Pegawainya: Ancaman Negara Bukan Hanya Militer

27 November 2019 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono (kanan) dalam peringatan Hut Korpri ke-48 di Kementerian Pertahanan. Foto: Dok. Kemenhan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono (kanan) dalam peringatan Hut Korpri ke-48 di Kementerian Pertahanan. Foto: Dok. Kemenhan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono menekankan pentingnya memodifikasi alutsista untuk menghadapi ancaman di era modern. Trenggono menuturkan, ancaman terhadap negara semakin beragam.
ADVERTISEMENT
Menurutnya ke depan ancaman negara tidak hanya dalam sektor militer tetapi juga sektor non-militer. Sehingga, ancaman ini harus diantisipasi dengan baik melalui pengelolaan alat pertahanan secara maksimal.
"Hal ini penting agar kemampuan kita di dalam merancang sistem pertahanan negara dan di dalam melakukan pengelolaan terhadap sumber daya strategis nasional untuk pertahanan negara terus dapat kita tingkatkan," kata Trenggono dalam peringatan Korpri ke-48 di lingkungan Kemenhan, Rabu (27/11).
Trenggono mengungkapkan, serangan terhadap negara tidak hanya berupa senjata api. Namun, juga jenis senjata seperti bahan kimia. Termasuk penyerangan melalui informasi yang dianggapnya bisa melemahkan suatu negara.
"Kita melihat bagaimana ancaman radikalisme, terorisme, serangan siber, hingga wabah penyakit dengan efek kematian secara masif sebagai hasil rekayasa senjata biologis, senjata kimia yang bisa diciptakan sebagai senjata pemusnah massal," ucap Trenggono.
ADVERTISEMENT
"Bahkan kini, informasi dan data pun menjadi bagian dari senjata yang bisa meruntuhkan kedaulatan suatu negara," tambahnya.
Maka dari itu, Trenggono berharap agar jajaran pegawai Kemenhan khususnya Korpri mampu menerapkan sistem hankamrata dengan baik.
"Sistem hankamrata memerlukan korps pegawai yang visioner, nasionalis, dan berjiwa patriotik, serta modern dan selalu adaptif terhadap perkembangan jaman," tuturnya.
Peringatan Hut Korpri ke-48 di Kementerian Pertahanan. Foto: Dok. Kemenhan