Wamenkes Imbau Pemda Cari Terobosan Dorong Vaksinasi Bagi Lansia dan Komorbid

11 September 2021 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Kota Baru, Jambi, Selasa (8/6/2021). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Vaksin corona yang sudah tersedia sudah bisa disuntikkan kepada anak usia 12 tahun ke atas, di atas 18 tahun, lansia, komorbid, dan ibu hamil. Meski demikian, persentase vaksinasi pada lansia dan komorbid masih lebih rendah dibandingkan yang lain.
ADVERTISEMENT
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono bahkan meminta pemda mencari terobosan baru untuk mendorong vaksinasi bagi masyarakat kelompok lansia dan komorbid.
"Kami juga mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong vaksinasi bagi kelompok masyarakat usia lanjut, terutama lansia yang dengan masyarakat penyakit penyerta atau masyarakat rentan. Jumlah lansia divaksin masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain," kata Dante saat menerima kedatangan vaksin Janssen dan Sinovac secara virtual, Sabtu (11/9).
Dante meminta dukungan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi nasional. Salah satunya dengan mengajak keluarga hingga tetangga untuk divaksin, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam program vaksinasi nasional.
"Sekali lagi jangan ragu untuk divaksinasi dan tetap jalankan disiplin protokol kesehatan," tegasnya.
Petugas kesehatan melakukan proses skrining kesehatan sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 pada lansia di Benda, Kota Tangerang, Banten, Selasa (25/5/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Ia menegaskan protokol kesehatan tetap penting dijalankan meski sudah divaksinasi. Sebab dengan protokol kesehatan yang baik, maka lonjakan kasus COVID-19 dapat dicegah.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, India, bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan. Kebijakan PPKM yang saat ini berlangsung bertujuan agar jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus," jelasnya.
"Untuk itu kita harus mematuhi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah karena bertujuan untuk kebaikan kita bersama," pungkasnya.
Hari ini, pemerintah Indonesia kembali kedatangan jutaan dosis vaksin corona. Vaksin yang diterima adalah 500.000 dosis vaksin Janssen sekali suntik bantuan pemerintah Belanda, dan 2.075.000 dosis vaksin Sinovac dari COVAX Facility.
Dengan demikian, sejak kedatangan vaksin pertama kali pada Desember 2020 hingga hari ini, total Indonesia telah menerima lebih dari 232 juta dosis vaksin.