Wamenkes Imbau Warga Tetap Patuh Prokes: Jangan Sampai Kasus Corona Melonjak

11 September 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan vaksin corona kepada seorang siswa saat vaksinasi corona anak usia 12-17 tahun di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan vaksin corona kepada seorang siswa saat vaksinasi corona anak usia 12-17 tahun di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan laju vaksinasi corona di minggu pertama September sedang tinggi. Hal ini juga diikuti kedatangan banyaknya vaksin dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Dante tetap mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, lonjakan kasus bisa terjadi jika masyarakat melonggarkan bahkan abai protokol kesehatan meski sudah divaksin.
"Meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun, sementara di sisi lain vaksinasi sedang berjalan dengan sangat baik, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap [menerapkan] protokol kesehatan yang baik. Jangan sampai lonjakan kasus terjadi lagi," kata Dante dalam pernyataannya secara virtual, Sabtu (11/9).
"Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, India, bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan," lanjutnya.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Untuk itu, Dante mengimbau masyarakat juga mematuhi PPKM dan kebijakan lain yang ditetapkan pemerintah selama masa pandemi. Sebab semua kebijakan, kata dia, bertujuan untuk kebaikan semua masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Selain mematuhi protokol kesehatan, jangan lupa juga untuk mengikuti program vaksinasi nasional. Tidak usah pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini," pungkasnya.
Hari ini, pemerintah Indonesia kembali kedatangan jutaan dosis vaksin corona. Vaksin yang diterima adalah 500.000 dosis vaksin Janssen sekali suntik bantuan pemerintah Belanda, dan 2.075.000 dosis vaksin Sinovac dari COVAX Facility.
Dengan demikian, sejak kedatangan vaksin pertama kali pada Desember 2020 hingga hari ini, total Indonesia telah menerima lebih dari 232 juta dosis vaksin.