news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wamenkes: Kunjungan RS dan Puskesmas selama Pandemi COVID-19 Turun 53%

9 Maret 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wamenkes dr Dante Saksono mengungkapkan terjadi penurunan tingkat kunjungan ke rumah sakit maupun puskesmas selama masa pandemi COVID-19. Termasuk juga pelayanan bagi pasien dengan penyakit lainnya dan imunisasi.
ADVERTISEMENT
"Kita sadari pandemi covid ini menurunkan angka kunjungan di rumah sakit dan puskesmas sebesar 53 persen, kunjungan di rumah sakit dan puskesmas itu turun," ujar Dante dalam Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di YouTube BNPB, Selasa (9/3).
Sementara itu, Dante menyebut pelayanan kesehatan bagi balita di Posyandu juga turun hingga 47 persen.
Ia menargetkan kasus corona di Indonesia dapat semakin menunjukkan penurunan. Sehingga pelayanan kesehatan di puskesmas, khususnya bagi penderita penyakit tertentu, dapat kembali optimal.
Petugas medis menyuntik vaksin inactivated poliovirus vaccine (IPV) pada seorang balita saat program imunisasi di Puskesmas Pembantu Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO
"Diharapkan ketika (COVID-19) sudah mulai flattening the curve, maka puskesmas bisa menjalankan lagi fungsi-fungsi layanan dasar. Imunisasi juga sudah turun, imunisasi dasar pada bayi, karena mereka takut datang ke puskesmas untuk imunisasi," jelas Dante.
Selain itu, pihaknya berupaya melakukan diversifikasi pelayanan kesehatan di puskesmas, terutama bagi penderita penyakit yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di faskes.
ADVERTISEMENT
Kemenkes juga berupaya program-program kesehatan yang sudah berjalan sebelum pandemi corona terjadi tetap berjalan sesuai rencana.
"Tapi ini akan kita perhatikan dan terus pantau penyakit-penyakit yang umumnya terjadi selain COVID-19 ini jadi perhatian pemerintah untuk melakukan serangkaian program yang dilaksanakan," ujar dia.
"Untuk beberapa program masih kita laksanakan, seperti penanganan stunting terus laksanakan, tuberkulosis juga terus kita galakkan. Sehingga penyakit-penyakit dasar yang jadi PR kita di masa sebelum COVID tetap bisa tercover meski dalam situasi pandemi COVID," pungkasnya.