Wamenkes: Molnupiravir Tekan Kematian Corona 50 Persen pada Uji Klinis Ke-3

26 Oktober 2021 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Calon kuat obat corona Molnupiravir saat ini tengah diupayakan pemerintah agar dapat masuk ke Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan alasan mengapa obat produksi Merck ini yang akhirnya dipilih.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin berserta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengunjungi Merck di Amerika Serikat pada pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga mengusahakan agar pabrik Molnupiravir dapat dibangun di Indonesia.
Menurut Dante, obat tersebut punya peluang yang cukup besar dalam menyembuhkan kasus positif COVID-19 pada pasien dengan gejala ringan.
"Kenapa obat ini dipilih karena berdasarkan uji klinis tahap 3, Molnupiravir ini bisa menurunkan angka hospitalisasi di RS dan menurunkan angka kematian sebanyak 50 persen pada kasus ringan, bukan kasus sedang dan berat," ungkap Dante dalam konferensi pers di KPK, Selasa (26/10).
Walau obat ini disebut punya potensinya yang cukup besar, dia mengatakan bahwa Molnupiravir bukanlah game changer atau sesuatu yang bisa punya peran signifikan terhadap penanganan pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Sebab, apa yang dapat disebut game changer adalah penggabungan protokol kesehatan, vaksinasi, dan juga tentu obat-obatan.
"Jadi pendekatan yang dilakukan untuk mengadakan obat ini bagi masyarakat. Tapi ini bukan game of changer, game of changer-nya adalah mosaik yang terbentuk dari mulai protokol kesehatan yang baik vaksinasi yang cepat dan pengobatan yang mumpuni," ujar Dante.
Sehingga dari ketiga hal tersebut apabila dapat dimaksimalkan, maka dapat membantu Indonesia untuk dapat menghindari prediksi datangnya gelombang ketiga corona.
"Dari mosaik tersebut kita berusaha mencegah terjadinya gelombang ketiga," pungkas dia.