Wamenkes soal Kasus Corona di Indonesia Kembali Melonjak: Tanggung Jawab Bersama

17 Juni 2021 14:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin corona Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3/2021). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Indonesia kembali melonjak di beberapa daerah. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan, melonjaknya kasus corona merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat mau pun daerah.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat, kata Dante, akan tetap berkoordinasi untuk menangani lonjakan kasus tersebut.
"Beberapa hal sedang diupayakan, apa yang terjadi kejadian di daerah bukan hanya tanggung jawab daerah tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama di nasional," kata Dante usai membuka seminar Hari Lanjut Usia di Hotel Grand Inna, Denpasar, Bali, Kamis (17/6).
"Terjadi peningkatan kasus di Kudus, Bangkalan, serta tempat lainnya itu merupakan cerminan untuk melakukan upaya secara bersama-sama," sambungnya.
Dante menuturkan sejumlah upaya penanganan COVID-19 di daerah yang kasus corona tinggi. Di antaranya mempercepat vaksinasi hingga mengirimkan alat kesehatan.
"Beberapa upaya dengan mempercepat gerakan vaksinasi di daerah tersebut, menambahkan kapasitas rumah sakit sehingga ketersediaan bed bisa ter akomodasi dengan baik, memberikan bantuan alat-alat medis ke rumah sakit di daerah lonjakan kasus agar bisa memiliki faskes yang cukup," kata dia.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Setelah libur Lebaran pertengahan Mei, Indonesia masih mengalami lonjakan kasus corona yang cukup fantastis. Yang mengkhawatirkan, lonjakan ini faktanya juga besar dipengaruhi oleh salah satu Variant of Concern (VOC) dari WHO, yakni varian corona B1617.2 atau varian India (Delta) masuk ke RI pada awal Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap varian Delta sudah mendominasi. Tiga wilayah yang paling diwaspadai yakni DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan.
"Untuk DKI Jakarta, Kudus, Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian Delta atau B1617.2 atau varian India mendominasi. Karena ini penularan lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Senin (14/6).
Sementara, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang diolah kumparan, kasus baru corona nasional naik 112 persen dalam satu bulan terakhir.
Pada ada periode 7-13 Juni 2021, kasus baru corona ada di angka 55.320. Padahal, pada periode 10-16 Mei 2021, atau sekitar satu bulan sebelumnya, kasus baru ada di angka 26.066.