Wamenkes Tegaskan AstraZeneca & Sinovac Masih Efektif Lawan Varian Corona Baru

18 Juni 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
 Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Varian corona baru seperti B.117 Inggris (Alpha), B.1617 India (Delta), dan B.1315 Afsel (Beta) sudah masuk ke Indonesia. Munculnya varian itu membuat sejumlah pihak mempertanyakan efikasi (kemanjuran) vaksin yang tengah digalakkan.
ADVERTISEMENT
Ditambah, varian tersebut masuk dalam daftar jenis corona yang harus diwaspadai (Variant of Concern) karena cepat menular oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Terkait hal itu, Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, menegaskan vaksin AstraZeneca dan Sinovac masih efektif melawan varian corona baru.
Berdasarkan pemantauan di tingkat fasilitas kesehatan, lanjut Dante, resistensi penerima kedua vaksin itu tidak berubah terhadap varian baru corona.
Ia menekankan, kedua vaksin itu masih efektif dalam meminimalisasi gejala corona. Hanya saja, Dante tak merinci seberapa efektif kedua vaksin ini melawan corona.
"Di klinik menunjukkan tidak ada resistensi dari pemberian vaksin AstraZeneca varian baru Delta, jadi varian baru Delta ini masih efektif untuk ditanggulangi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca. Sama juga dengan Sinovac, masih efektif," kata Dante di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat (18/6).
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof. Amin Soebandrio. Ia memastikan vaksin yang tersedia saat ini bisa melawan semua jenis varian corona beserta mutasinya.
Hanya saja, efikasi vaksin itu mengalami penurunan. "Memang ada penurunan efikasi, tetapi belum menyebabkan efikasi menjadi di bawah 50 persen," tandas Amin.