Wamenkes: Tes COVID-19 Belum Merata, 44% Terkonsentrasi di Jakarta
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, testing COVID-19 saat ini sudah mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 270 ribu per minggu.
"Dengan penyebaran 612 jejaring laboratorium yang kami lakukan di seluruh Indonesia, kami sudah melewati rasio tersebut, sampai 1,14 pemeriksaan per 1.000 penduduk per minggu," ungkap Dante dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (3/2).
Akan tetapi, Dante mengakui capaian testing di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di DKI jakarta.
"Kendala yang dihadapi sebaran pemeriksaan tidak merata di seluruh wilayah di Indonesia, sebagian besar yaitu 44 persen masih terkonsentrasi di Jakarta," ucap dia.
Untuk mengatasi persoalan belum meratanya testing ini, Kemenkes kan melakukan evaluasi. Salah satunya adalah dengan menyebar lebih banyak laboratorium ke daerah-daerah yang pemeriksaan testingnya belum terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Sebab, pemeriksaan COVID-19 ini menjadi salah satu modal kuat dalam proses pembuatan kebijakan penanganan pandemi oleh pemerintah.
"Kami akan melakukan tindakan implementatif lainnya untuk buat lab-lab tersebut tersebar di Indonesia lebih merata. Sehingga coverage untuk pemeriksaan lebih terkoordinasi, efektif, luas, lebih masif akan kami kerjakan, sehingga testing di Indonesia akan lebih menggambarkan yang spesifik lagi," tutur dia.
Per Selasa (2/2), Indonesia sudah melakukan pemeriksaan 9.358.604 spesimen dari 6,2 juta orang. Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode real time PCR maupun tes cepat molekuler. Positivity ratenya juga terbilang masih tinggi, yakni 17,6 persen.