Wamenkumham Eddy Hiariej: Saya Siap Bantu Menteri Yasonna Laoly

23 Desember 2020 12:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Eddy Hiariej di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Eddy Hiariej di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Guru Besar Hukum Pidana UGM, Profesor Edward Omar Sharif Hiariej atau kerap disapa Eddy Hiariej, menjadi salah satu wakil menteri yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu (23/12).
ADVERTISEMENT
Eddy dilantik sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham). Posisi tersebut terakhir kali dijabat Denny Indrayana di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Eddy bercerita pertama kali ditawari jabatan Wamenkumham pada Senin (21/12). Ketika itu ia dihubungi Mensesneg Pratikno dan diminta ke Jakarta pada Rabu (23/12) ini.
"Saya kebetulan dihubungi Bapak Menteri Sekretaris Negara, Prof. Praktikno pada Senin dan diminta untuk datang ke Jakarta karena direncanakan hari Rabu, 23 Desember 2020 akan ada pelantikan sebagai Wamenkumham," ujar Eddy di Istana Negara, Jakarta.
Eddy mengatakan sebagai Wamenkumham, ia siap membantu tugas Menkumham Yasonna Laoly. Ia pun telah bertemu Yasonna secara singkat dan berkoordinasi lebih lanjut pada Senin (28/12).
Menkumham Yasonna Laoly saat konferensi pers terkait ekstradisi buronan pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (9/7). Foto: Kemenkumham RI
"Tugas wamen berdasarkan UU Kementerian Negara sudah barang tentu membantu menteri. Dan saya tadi baru kurang lebih 15 menit bertemu Yasonna Laoly. Kami belum bicara lebih banyak karena Beliau ada rapat dengan Menko Polhukam (Mahfud MD) jam 11. Insyaallah hari Senin 28 desember akan koordinasi. Karena tugas wamen adalah membantu menteri, maka saya dan Pak menteri akan membagi tugas mana yang akan saya tangani," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Eddy mengatakan sebagai orang baru di Kemenkumham akan lebih banyak belajar dan mengidentifikasi masalah yang harus diatasi.
Ia siap berkoordinasi dengan Yasonna untuk mengatasi masalah tersebut. Terlebih Kemenkumham memiliki beberapa Ditjen mulai dari Imigrasi hingga Pemasyarakatan.
Suasana pelantikan para menteri dan wakil menteri baru di Istana Merdeka, Jakarta Rabu (23/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
"Sudah barang tentu masing-masing direktorat mempunyai permasalahan tersendiri dan ini akan saya akan koordinasikan dengan Pak Menteri mana yang harus diperbaiki dan mana yang sudah baik dan kemudian harus ditingkatkan," tutupnya.