Wangsit Kemenangan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar

27 Juni 2018 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Mizwar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai mencoblos di TPS 61, Perumahan Jatiwaringin Asri, Bekasi, Cagub Jabar Deddy Mizwar menyatakan keyakinannya untuk menang di pilkada serentak 2018. Demiz, sapaan Deddy, bahkan mengaku sudah mendapat wangsit untuk menang.
ADVERTISEMENT
"Sudah. Petunjuk untuk menang itu sudah. Sebenarnya kita mengawal untuk menang. Ada 3 hal: satu bagaimana masyarakat, relawan dan kader partai mengawasi kecurangan di TPS," ujar Demiz usai mencoblos, Rabu (27/6).
Demiz mengaku sudah mempersiapkan kemenangan sejak Selasa (26/6) malam. Kemenangan, kata dia, mau tidak mau harus diraih demi menyelamatkan rakyat.
Deddy Mizwar menggunakan hak pilihnya. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar menggunakan hak pilihnya. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Kalau siap kalah itu mudah, kalau siap menang amanah 5 tahun ke depan itu sulit. Jangan sampai kita tidak siap menang," ujar pria yang dikenal sebagai aktor senior dan sutradara ini.
"Kita tidak bisa menjalankan semua amanah tanpa ada pertolongan Allah. Sengaja Allah mempertemukan kita dengan orang-orang yang dapat membantu pekerjaan kita dengan baik," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasangan Dedi Mulyadi ini meminta masyarakat mengawasi adanya indikasi kecurangan saat pencoblosan. Misalnya, tingkat partisipasi yang rendah.
Demiz juga meminta masyarakat mengawal proses perhitungan suara. Ia menyebut ada salah satu petinggi KPU yang merupakan kerabat dari salah satu paslon.
Deddy Mizwar di TPS 61, Jatiwaringin, Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar di TPS 61, Jatiwaringin, Bekasi. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Jangan sampai yang bersangkutan terjebak untuk hal-hal yang tidak objektif," harapnya.
Terakhir, Demiz meminta warga melaporkan ke Bawaslu jika menemukan adanya serangan fajar. "Jangan sampai hal tersebut mencederai demokrasi kita dan menghinakan kedaulatan rakyat," katanya.
Dalam Pilgub Jabar 2018, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.