Wanita Afro-Amerika dari Demokrat Calonkan Diri Jadi Presiden AS

22 Januari 2019 1:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator Kamala Harris (Foto: Afp/Mark Ralston)
zoom-in-whitePerbesar
Senator Kamala Harris (Foto: Afp/Mark Ralston)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) tahun depan akan menggelar pemilihan presiden. Meski masih setahun lagi, namun sudah banyak nama-nama kandidat bermunculan, salah satunya dari Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Partai yang pada 2016 lalu kalah dalam pilpres sudah memunculkan nama Senator Kamala Harris. Kamala Harris merupakan wanita Afrika-Amerika atau Afro-Amerika yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung dari tahun 2011 hingga 2017.
"Masa depan negara kita tergantung pada Anda dan jutaan orang lainnya untuk mengeluarkan suara demi memperjuangkan nilai-nilai Amerika yang kita miliki," kata Kamala Harris dalam video yang diposting di Twitter seperti dilansir dari AFP, Senin (21/1).
"Itulah sebabnya saya mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat," lanjut dia.
Harris lahir dari pasangan Jamaika dan India. Ayahnya, Donald Harris adalah imigran dari Jamaika yang kuliah di jurusan ekonomi, University of California, Berkeley. Sedangkan ibunya, Shyamala Gopalan Harris, adalah imigran dari Chennai di Tamil Nadu, India.
ADVERTISEMENT
Harris menikah dengan Douglas Emhoff, pengacara asal New York. Sebelum menikah dengan Emhoff, Harris sempat dekat dengan Wali Kota San Francisco Willie Brown.
Selain Kamala Harris, ada pula Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, anggota Kongres Tulsi Gabbard dari Hawaii, Senator Kirsten Gillibrand dari New York, dan Mantan Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat Julian Castro yang mencalonkan diri sebagai presiden.
Senator Kamala Harris (Foto: Afp/Nicholas Kamm)
zoom-in-whitePerbesar
Senator Kamala Harris (Foto: Afp/Nicholas Kamm)
Saat ini, masyarakat AS sudah mulai menilai siapakah dari partai oposisi yang akan menantang incumbent, Presiden Donald Trump di Pilpres 2020.
Pengumuman Harris maju sebagai capres dari Demokrat dilakukan saat hari libur nasional bertepatan dengan peringatan hak-hak sipil Martin Luther King Jr. Harris pun merasa terhormat bisa mengumumkan di saat peringatan itu.
ADVERTISEMENT
"Orang tua saya sangat aktif dalam gerakan hak-hak sipil dan itulah hal yang saya dengar saat tumbuh besar. Dan itu tentang kepercayaan bahwa kita adalah negara yang didirikan atas cita-cita luhur dan kita adalah yang terbaik. Kita berperang untuk mencapai cita-cita itu," ucap Harris.
Harris tercatat sebagai wanita Afro-Amerika pertama yang menjadi Jaksa Agung di California. Lalu ia menjadi wanita keturunan Asia Selatan pertama yang menjadi senator AS junior di California.