Wanita di Mataram Ditusuk Kakak Ipar karena Sampah Plastik, Ada Dendam Lama

22 September 2021 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang wanita bernama Fitriah (45) ditikam hingga tewas oleh kakak iparnya berinisial H (50) karena masalah sampah gelas plastik, Selasa (12/9). Penusukan itu terjadi di rumah korban di Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram, NTB.
ADVERTISEMENT
Suami korban, Masnan (46), mengatakan pelaku telah menaruh dendam yang lama sebelum melakukan aksi penusukan. Pelaku sakit hati karena merasa Masnan dan istri dianggapnya kerap membicarakan dia dari belakang.
"Saya selalu dikira ngomongin dia dari belakang. Padahal saya ngomong sama istri saya. Intinya dia cepat kesal beberapa tahun terakhir," kata Masnan, Rabu (22/9).
Bahkan, H sempat mengajak Masnan duel menggunakan parang karena permasalahan tersebut beberapa waktu yang lalu.
"Saya sampai dikejar menggunakan pisau waktu itu. Saya juga sempat diancam dibunuh. Tapi masa saudara saya mau membunuh saya. Saya masih berpikir sehat," imbuhnya.
Aksi penusukan itu bermula karena sampah gelas plastik milik Fitriah dan Masnan terbang terbawa angin hingga sampai ke rumah H, Senin (20/9). Karena hal itu, H tidak terima hingga akhirnya cekcok dengan Masnan.
ADVERTISEMENT
Sehari setelahnya, H mendatangi rumah korban di malam hari. H menusuk Masnan dan Fitriah dengan pisau hingga terluka. Bahkan, Fitriah meninggal di tempat.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan Masnan mengalami luka di bagian kepala belakang, bahu, dan paha. Sementara istrinya ada bekas luka di bagian kepala, leher, tangan, dada, perut, dan ulu hati.
"Pelaku menikam korban dengan sebilah pisau. Sebelum dilarikan ke RS istri korban sudah meninggal," kata Kadek Adi, Rabu (22/9).
Pelaku berhasil diamankan ke Polsek Pagutan Mataram pada Selasa (21/9) dini hari setelah diamuk oleh massa. Kini, pelaku masih dalam proses untuk dimintai keterangan.