Wanita Keturunan India Jadi Korban Rasialisme Terkait COVID-19 di Singapura

11 Mei 2021 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita mengenakan masker berdiri di depan mural bergambar ajakan menggunakan masker di New Delhi, India. Foto: Sajjad Hussain/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita mengenakan masker berdiri di depan mural bergambar ajakan menggunakan masker di New Delhi, India. Foto: Sajjad Hussain/AFP
ADVERTISEMENT
Tindakan rasialisme menimpa seorang wanita keturunan India di Singapura. Dia diserang secara verbal dan fisik.
ADVERTISEMENT
Media lokal Singapura melaporkan, insiden bermula saat seorang wanita keturunan India sedang berjalan di sebuah wilayah. Kejadian itu berlangsung pada Jumat (7/5/2021) lalu.
Saat itu, wanita keturunan India tidak memakai masker dengan benar. Masker tak menutup hidung dengan sempurna.
Lalu seorang pria berteriak perkataan rasial kepada wanita tersebut. pelaku kemudian menendang dada wanita.
Peristiwa itu berlangsung saat Singapura sedang mengalami kenaikan kasus baru COVID-19. Sedangkan, India kini menjadi episenter penyebaran COVID-19 di dunia.
Insiden tersebut mengundang perhatian PM Singapura Lee Hsien Loong. Lee mengutuk keras serangan rasialisme tersebut.
Lee Hsien Loong, PM Singapura. Foto: Parliament House of Singapore/Handout via REUTERS
"Masyarakat mungkin cemas dengan pandemi COVID-19, namun tidak menjustifikasi tindakan dan perilaku rasialisme," kata Lee seperti dikutip dari Reuters.
"Apalagi ini sampai menyerang dan melecehkan seseorang karena fisik dia berasal, atau karena ras tertentu, terutama dari India," sambung Lee.
ADVERTISEMENT
Lee menegaskan, kini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian setempat. Korban adalah warga lokal keturunan India.
Singapura merupakan negara multi-etnis. Sepertiga warga Singapura keturunan Tionghoa, 15 persen Melayu dan 7 persen keturunan India.