Wantimpres Dapat Masukan soal Hukum hingga Pendidikan dari Dekanat UGM

21 Januari 2020 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Wantimpres Wiranto (kiri) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Wantimpres Wiranto (kiri) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Rombongan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diketuai Wiranto berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, mereka memperkenalkan diri dengan jajaran dekanat dan guru besar UGM.
ADVERTISEMENT
“Siang ini kami dari Wantimpres yang baru saja dilantik presiden secara rombongan kami memang sengaja datang sowan ke UGM," kata Wiranto di lokasi, Selasa (21/1).
"Pertama, untuk memperkenalkan diri kami sebagai bagian dari pemerintahan yang kemarin telah dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden. Di mana memang sudah jelas undang-undang bahwa tugas kami adalah memberikan nasihat dan pertimbangan bagi presiden Republik Indonesia,” lanjutnya.
Selain Wiranto, anggota Wantimpres yang hadir adalah Sudarto Danusubroto, Agung Laksono, Habib Luthfi, dan Muhammad Mardiono.
Ketua Wantimpres Wiranto seusai bertemu dengan jajaran dekanat dan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Tak hanya itu, Wiranto dkk juga melakukan pertemuan tertutup selama hampir 3 jam. Berbagai pembahasan dilakukan antara jajaran Wantimpres dan dekanat. Mulai dari masukan soal bidang ekonomi, Pancasila, hukum, pertanian, energi, keamanan, hingga terorisme.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja merupakan hal yang sangat positif, ada pengayaan bagi kami untuk bisa menelaah lebih jauh lagi apa-apa yang perlu kita sampaikan kepada presiden,” ujar Wiranto.
Setidaknya, mereka mendapat 17 poin masukan positif dari jajaran dekan dan guru besar UGM.
“Para guru besar memberikan masukan satu per satu kepada kami. Ya banyak hal, kalau saya boleh mencatat ada 17 masukan. Dan itu tidak bisa satu-satu (disebutkan). Intinya, masukan itu adalah sebuah masukan yang sangat positif untuk kita bagaimana bisa melanjutkan dengan satu diskusi yang lebih jauh lagi,” tutur Wiranto.
Ketua Wantimpres Wiranto di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Meski begitu, eks Menko Polhukam itu merasa pertemuan selama tiga jam itu tidaklah cukup. Untuk itu, ke depannya akan ada diskusi lanjutan yang terdiri dari kelompok ahli Wantimpres.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar UGM Koentjoro menjelaskan, pihaknya berharap rombongan Wantimpres mau mendengarkan suara dekanat. Ia mengatakan, setidaknya ada tiga poin masukan kepada Wantimpres untuk Presiden Joko Widodo.
“Satu adalah ketika saya berbicara masalah karakter untuk masa depan. Bangsa kita bangsa yang besar tapi tidak pernah merasa besar dan percaya diri. Padahal percaya diri modal dasar untuk bersaing,” ujarnya.
“Kedua, persoalan masa depan. Tantangan Indonesia emas 2045 itu seperti apa. Sudah kita siapkan belum bangsa Indonesia ini,” imbuh dia.
Sementara poin ketiga, Koentjoro mengusulkan pemerataan pendidikan di Indonesia. UGM diharapkan bisa jadi model pemerataan pendidikan, dengan setidaknya tiap provinsi bisa mengirimkan mahasiswa untuk studi S1 di UGM.
ADVERTISEMENT