Warga Aceh Timur Hilang di Hutan Saat Menggembala Kerbau

4 Oktober 2020 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pencarian Warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh timur, yang diduga hilang di dalam hutan saat menggembala kerbau.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses pencarian Warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh timur, yang diduga hilang di dalam hutan saat menggembala kerbau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, bernama Abubakar (40) dilaporkan hilang di dalam hutan. Korban awalnya meninggalkan rumah untuk menggembala kerbau, namun hingga saat ini ia belum kembali.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Simpang Jernih, Ipda Ade Candra, mengatakan pihaknya menerima laporan tentang adanya orang hilang tersebut dari kepala desa setempat pada Sabtu (3/10).
Korban diketahui pada Jumat (2/10) sekitar pukul 16.00 WIB tengah menggembala kerbau di kawasan Hutan Dusun Pulo Munta, Desa Rantau Panjang. Namun hingga malam dan keesokan harinya ia tak kunjung pulang.
“Kepada petugas piket, Kepala Desa Batu Sumbang, Wahidin (40) mengatakan sebelum korban dilaporkan hilang pada hari Jumat itu korban sedang menggembala kerbau. Beberapa kawan korban menyebutkan bahwa hilangnya Abubakar pada saat sedang mengikat kerbau untuk diberi makan,” kata Candra, Minggu (4/10).
Proses pencarian Warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh timur, yang diduga hilang di dalam hutan saat menggembala kerbau. Foto: Dok. Istimewa
Berdasarkan laporan warga dan teman korban, kata Candra, sebelum Abubakar dilaporkan hilang ia sempat berpamitan kepada teman-temannya. Korban meminta izin untuk melihat kerbaunya, namun sudah terlalu lama dan Abubakar tidak kunjung kembali.
ADVERTISEMENT
Merasa khawatir dan panik lantaran Abubakar belum juga kembali, teman-temannya kemudian mendatangi lokasi korban mengikat kerbaunya di kawasan Hutan Dusun Pulo Munta, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih.
Namun, setiba di lokasi tempat Abubakar mengikat kerbaunya mereka tidak menemukan Abubakar berada di sana. Warga hanya menemukan kerbau yang masih terikat. Selanjutnya mereka mencoba mencari korban hingga pukul 18.30 WIB.
“Dikarenakan hari telah gelap, kemudian mereka memilih untuk kembali pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya mereka kembali melakukan pencarian dan korban juga belum kembali pulang,” kata Ipda Candra.
Hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Warga desa setempat bersama anggota Polsek, Tim SAR, dan pihak terkait lainnya masih mencari korban.
ADVERTISEMENT
“Anggota Polsek Simpang Jernih bersama anggota Koramil dan warga berusaha melakukan pencarian terhadap Abubakar, namun hingga hari ini belum ditemukan,” pungkasnya.