Warga Bandung yang Mau Nyalakan Kembang Api, Lapor Polisi Dulu

27 Desember 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pesta kembang api pada malam tahun baru di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pesta kembang api pada malam tahun baru di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
Warga Jabar yang hendak merayakan momen pergantian tahun diimbau tak menyalakan kembang api tanpa adanya pengawasan. Sebab, kembang api yang disulut dikhawatirkan dapat mengakibatkan kebakaran dan membahayakan warga.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang memang kembang api ini diharapkan tidak digunakan tanpa ada pengawas ya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo ketika ditemui di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Selasa (27/12).
Ibrahim pun mengimbau warga yang hendak menyulut kembang api melapor terlebih dahulu ke polisi agar dapat dilakukan asesmen tingkat kewajaran serta keselamatannya. Menurut dia, ada sejumlah aturan terkait dengan penggunaan kembang api yang harus dipatuhi seperti diameter yang tak lebih dari 1,6 inci.
"Jika ada kegiatan yang menggunakan kembang api, ini dilaporkan sehingga bisa dilakukan asesmen dengan kewajaran dan tingkat keselamatannya," ucap dia.
Sementara, terkait pengamanan perayaan tahun baru, Ibrahim mengaku pihaknya bakal fokus mengamankan arus lalu lintas dan juga daerah wisata. Menurut dia, ada sejumlah daerah wisata di Jabar yang harus diwaspadai terjadi lonjakan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Adapun beberapa daerah yang perlu diantisipasi seperti daerah kunjungan wisata di Bogor, kemudian di Puncak, di Ciwidey, Lembang, dan di daerah Pangandaran," papar dia.
Untuk arus lalu lintas, sambung Ibrahim, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skema pengalihan arus lalu lintas bila terjadi kepadatan. Selain itu, pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan pengelola wisata agar lebih banyak menyiapkan kantong parkir guna meminimalisir kepadatan.
"Kemudian kita juga berkoordinasi dengan pihak pengelola daerah wisata untuk mempersiapkan dan memperbanyak kantung-kantung parkirnya sehingga bisa memuat lebih banyak," tandas dia.