Warga Bantu Warga, Ayo Borong Produk UMKM yang Terdampak Pandemi Corona

Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO

Pandemi corona memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu yang terkena imbas adalah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

Penghasilan mereka menjadi tak tentu di tengah pandemi. Ditambah, kebijakan perpanjangan PPKM membuat mereka untuk sementara mesti bersabar.

Karena itu, Kitabisa mengajak warga untuk memborong produk mereka melalui donasi. Program Lead Kitabisa, Tyas Amalia, mengatakan program Borong UMKM ini bertujuan untuk membantu warga yang terdampak dengan cara membeli bantuan dari UMKM.

"Program ini harapannya akan membantu dua pihak, warga terdampak mendapatkan bantuan [dan] UMKM terbantu karena pembelian dari hasil donasi," ujar Tyas kepada kumparan, Selasa (27/7).

Ia menambahkan, masa donasi untuk program ini belum ditentukan batasnya. Saat ini, program ini terus berlangsung. Untuk detail penggalangan dana bisa dipelajari melalui tautan berikut ini.

"Jadi memang secara alur sumber dana yang digunakan untuk membantu UMKM adalah donasi dari penggalangan dana ini," imbuhnya.

Sementara itu, untuk pelaku UMKM yang produknya ingin diborong bisa mendaftar melalui Kitabisa. Ada sejumlah syarat bagi pelaku UMKM. Di antaranya adalah sudah aktif melakukan kegiatan jual beli.

"Saat ini UMKM yang bisa mendaftar baru di wilayah: Jabodetabek, Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, Lampung, dan Medan. Untuk saat ini, UMKM di luar wilayah yang disebutkan belum bisa mendaftar," ujar Tyas.

Hanya saja, untuk jenis UMKM yang bisa mengajukan bantuan dibatasi sektor kuliner dan warung kelontong (warung yang menjual kebutuhan pokok.

Untuk mekanisme borong produk UMKM, Kitabisa menyediakan sejumlah nominal bantuan yang akan diberikan ke UMKM untuk membeli barang.

"Lalu barang tersebut diberikan ke masyarakat lain yang membutuhkan," pungkasnya.

Donasi di Kitabisa sendiri untuk bantu borong produk UKM hingga pukul 10.00 WIB, sudah mencapai Rp 1,4 miliar.