Warga Bantul yang Dianiaya Pemotor Preman Tak Akan Cabut Laporan

11 November 2019 15:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara motor Foto: christels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara motor Foto: christels
ADVERTISEMENT
Seorang warga Bantul bernama Muhammad Syaid (21), menjadi korban pemukulan oleh pemotor preman yang mengendarai sepeda motor Vixion bernomor polisi AB 6372 CG. Syaid yang telah membuat laporan di Polres Bantul menegaskan tidak akan mencabut laporannya.
ADVERTISEMENT
Syaid tidak terima dipukul tanpa alasan yang jelas oleh pemotor preman itu. Ia ingin polisi dapat mengungkap dan mengusut tuntas kasus ini.
"Kalau dari pihak keluarga di sini tidak ada kata damai, hukum tetap harus berjalan. Kalau hanya serempetan masih bisa memaklumi, memaafkan, tapi kalau pemukulan seperti ini enggak bisa. Proses hukum tetap berlanjut," kata Syaid saat dihubungi kumparan, Senin (11/11).
Selain melapor ke polisi, Syaid mengunggah kejadian tersebut ke media sosial. Dia mengaku melakukan itu karena pelaku kabur usai memukul dirinya pada Sabtu (11/11).
"Saya unggah ke sosial media. Persoalannya karena orangnya lari setelah kejadian itu. Kalau enggak lari, saya enggak bakal up ke Twitter atau ke Facebook juga. Permasalahan itu habis mukul langsung lari. Posisi dia juga salah karena puter balik saja. Saya cuma menasehati orangnya kenapa dia langsung mukul," kata Syaid.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pelaku telah melanggar rambu lalu lintas. Sebab pelaku memutarkan balikkan kendaraannya di tempat yang tidak semestinya.
"Pemukulan di depan RSUD (Panembahan Senopati Bantul). Kalau puter baliknya di pertigaan dekat RSUD. Tapi itu posisinya dari timur orang dari barat. Pas pertigaan tiba-tiba mendadak orangnya puter balik di depan saya pas deket banget saya tegur puter balik enggak usah gitu itu membahayakan orang lain malah orangnya bilang 'lha piye ora trimo po'," ujarnya.
Pelaku sempat mengajak Syaid berhenti. Namun saat itu Syaid melihat pelaku hendak mengambil sesuatu dari tas. Syaid lantas memacu kendaraannya dan tepat di depan RSUD Panembahan Senopati, Syaid dipepet dan dipukul.
"Saya boncengan, orangnya sendirian. Mata masih sakit terus hidung semalam masih mengeluarkan darah. Tadi malam sempat keluar dikit," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain dirinya, teman-teman Syaid juga bahu membahu mencari pengendara Vixion tersebut. Namun informasi yang diterimanya plat motor tersebut telat pajaknya dan motor itu menunggak dari dealer.
"Ya ini untuk pembelajaran warganet dan biker lainnya supaya mengendarai motor dengan hati-hati," tuturnya.