Warga Berhamburan ke Luar Rumah saat Terdengar Ledakan di Buleleng

24 Januari 2021 17:00 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan ranjau darat. Foto: Alex McBride / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan ranjau darat. Foto: Alex McBride / AFP
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga berhamburan keluar rumah saat terdengar suara ledakan di Buleleng, Bali, pada Minggu (24/1). Suara itu dilaporkan terjadi pada pukul 10.27 WITA. BMKG memastikan, suara itu bukan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga, Aik, mengatakan ia tengah berada di Desa Kututambahan saat mendengar suara ledakan tersebut sekitar pukul 10.00 WITA. Selain Aik, sejumlah warga pun ikut keluar rumah.
"Lagi di rumah Perbekel (desa adat) Kubutambahan. Tiba-tiba aja dengar dentuman keras satu kali. Warga sekitar juga kaget, sampai keluar rumah,” ujar Aik kepada kumparan, Minggu (24/1).
Sejumlah warga menduga dentuman itu berasal dari Bendungan Tamblang. Warga juga sempat melihat ke arah langit, akan tetapi tidak ada asap.
"Sampai bapak aku di rumah yang jaraknya jauh dari Kubutambahan juga denger. Teman yang rumahnya juga jauh di Desa Panji juga dengar,” tambahnya.
Setelah suara itu terhenti, warga kemudian melanjutkan aktivitas seperti biasanya. Meski begitu, mereka masih penasaran.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan ada benda yang jatuh dari langit sebelum terdengar suara ledakan.
"Hasil penyelidikan dan informasi yang diperoleh dari beberapa tempat di Buleleng seperti Desa Pengastulan dan Dencarik bahwa suara ledakan tersebut terdengar setelah adanya semacam benda yang bersinar dari langit di arah barat laut Buleleng yang jatuh,” ujar Iptu Gede kepada kumparan, Minggu (24/1).
Ledakan tersebut terekam dalam data seismogram Pusat Gempa Regional (PGR) BMKG Wilayah III Denpasar. Sinyal anomali itu berdurasi 20 detik.
“Durasinya 20 detik, kalau besarannya kami cek kira-kira skala 1,1 magnitudo," kata observer PGR BMKG Wilayah III Denpasar Indira kepada wartawan, Minggu (24/1).
ADVERTISEMENT
Ia memastikan suara ledakan itu bukan gempa. Sebab, sinyal itu hanya tercatat di BMKG di Singaraja. Sementara itu, di BMKG Kintamani, yang dekat dengan Buleleng, sinyal itu tak terdeteksi.
"Memang ada anomali sinyal. Namun sinyal ini bukan seismik gempa bumi karena tak tercatat oleh beberapa sensor di sekitarnya, hanya sensor Singaraja saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD I Made Rentin mengatakan sebagain besar warga di Kabupaten Buleleng, kecuali di Desa Busungbiu mendengar ledakan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki apakah sumber berasal dari laut.
“Laporan sementara, sebagain besar warga mendengar suara dentuman yang cukup keras. Penelusuran seluruh wilayah nihil ledakan di daratan. Masih ditelusuri kemungkinan di laut,” kata dia.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: